Senin 08 Jan 2018 01:00 WIB

Titik Terendah Perjalanan Karier Andy Murray

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Andy Murray
Foto: Aaron Favila
Andy Murray

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika Andy Murray memutuskan untuk mengundurkan diri dari Australia Terbuka muncul sebuah pertanyaan, sudah berakhirkah karier Murray? Beberapa hari sebelum mengundurkan diri dari Australia Terbuka, Murray pun mengundurkan diri dari Brisbane International.

"Sayang sekali saya tidak akan bermain di Australia Terbuka 2018. Saya merasa belum siap tampil di kompetisi tersebut. Saya akan kembali ke rumah setelah menyelesaikan segala urusan di sini. Namun, saya mengapresiasi setiap dukungan dan berharap dapat kembali bermain," kata Murray seperti dilansir Sky Sports, Sabtu (7/1).

Murray sama sekali belum bermain di kejuaraan mana pun sejak Wimbledon tahun lalu. Selama satu tahun terakhir ini, petenis kelahiran Inggris tersebut berjuang dengan cedera pangkal paha. Banyak yang meragukan Murray dapat kembali bermain.

Kemungkinan besar Murray akan menjalani operasi, tapi jika operasinya berhasil proses penyembuhannya pun akan berjalan cukup lama. Pada bulan Mei tahun ini Murray sudah berusia 31 tahun. Banyak pemain hebat yang pensiun di usia tersebut.

Murray tentu petenis yang hebat. Ia menjadi petenis laki-laki Inggris pertama setelah 77 tahun yang memenangkan gelar grand slam pada 2013. Ia sudah delapan kali menjadi finalis di turnamen grand slam, memenangkan tiga di antaranya. Ia juga mengoleksi dua mendali emas olimpiade dan pernah menjadi petenis nomor satu di dunia.

Prestasinya sejajar dengan Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic. Tapi Murray tidak selalu menikmati pencapaian yang ia buat terutama di kampung halamannya, Inggris. Salah satunya ia tidak bisa berbahasa lain selain bahasa Inggris. Ia juga tidak sekuat ketiga pesaingnya tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement