Rabu 10 Jan 2018 00:01 WIB

Melimpahnya Uang Hadiah Turnamen Bulu Tangkis 2018

Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil menyabet gelar sebagai pemain putra terbaik 2017 versi BWF (Badminton World Federation). Penghargaan diserahkan dalam acara gala dinner turnamen BWF World Super Series Finals 2017, Senin (11/12).
Foto: Humas PBSI
Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil menyabet gelar sebagai pemain putra terbaik 2017 versi BWF (Badminton World Federation). Penghargaan diserahkan dalam acara gala dinner turnamen BWF World Super Series Finals 2017, Senin (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberlakukan struktur baru dalam turnamen internasional  Untuk musim 2018 hingga 2021. Turnamen terbagi dalam dua grade yakni grade 1 dan 2 dan beberapa ketentuan peningkatan uang hadiah.

Berdasarkan laman resmi BWF yang dipantau di Jakarta, Selasa (9/1), turnamen grade 1 terdiri dari kejuaraan Olimpiade dan utama (Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Dunia Junior, Kejuaraan Dunia Junior Beregu/Piala Suhandinata, Kejuaraan Dunia Senior, Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman).

Sedangkan turnamen grade 2 terbagi dengan enam tingkatan, yakni level 1 (World Tour Finals), level 2 (HSBC BWF World Tour Super 1.000), level 3 (HSBC BWF World Tour Super 750), level 4 (HSBC BWF World Tour Super 500), level 5 (HSBC BWF World Tour Super 300) dan level 6 (BWF Tour Super 100) dengan hadiah uang yang berlimpah.

Untuk level 1 dan 2 mengalami peningkatan rekor uang hadiah. World Tour Finals 2018 (level 1) akan sebanyak 1,5 juta dolar AS atau Rp 20 miliar lebih untuk diperebutkan, dengan masing-masing pemenang nomor tunggal akan membawa pulang delapan persen dari total hadiah atau senilai 120 ribu dolar AS dan pemenang ganda masing-masing mendapatkan sebesar 126 ribu dolar AS (8,40 persen). Sedangkan runner-up di tunggal dan ganda akan memperoleh 60 ribu dolar AS.

Bukan hanya para pemenang dan runner-up yang akan mendapatkan hadiah, bahkan pemain tunggal dan pasangan ganda yang berada di posisi keempat dari masing-masing nomor akan kembali ke rumah dengan dompet tebal. Pemain tunggal hingga posisi keempat masing-masing akan mendapatkan masing-masing 9 ribu dolar AS dan nomor ganda 10.500 dolar AS.

Sementara untuk level 2 dan 3, masing-masing pemenang nomor tunggal dan ganda masing-masing akan mendapatkan 7 persen dan 7,40 persen dari total hadiah.

Ada tiga turnamen di level 2 yakni All England, Cina Terbuka dan Indonesia Terbuka yang menawarkan hadiah total 1 juta dolar AS (sekitar Rp13,4 miliar) atau lebih. Indonesia Terbuka menawarkan 1,25 juta dolar AS, dengan pemenang nomor tunggal masing-masing meraih hadiah sebesar 87.500 dolar AS dan pemenang nomor ganda 92.500 dolar AS.

Hadiah ini cukup mengalami peningkatan dibandingkan musim sebelumnya, saat juara tunggal meraih 75 ribu dolar AS dan pasangan ganda 79 ribu dolar AS.

Sementara untuk total hadiah yang ditawarkan dalam turnamen level 3 adalah 700 ribu dolar AS, 350 ribu dolar AS untuk level 4 dan 150 ribu dolar AS untuk level 5.

Struktur uang hadiah baru ini juga memastikan bahwa pemain yang tersingkir di putaran-putaran awal turnamen level 2 dan level 3 tidak pulang dengan tangan hampa.

Di level 2 dan 3 akan pemain yang tersingkir di putaran pertama akan mendapatkan 0,10 persen dari total hadiah. "Korban" pertama di Indonesia Terbuka misalnya, akan memperoleh hadiah 1.250 dolar AS sementara para semifinalis (tunggal dan ganda) kembali ke rumah lebih kaya dengan mendapatkan 17.500 dolar AS.

Demikian pula, di All England dan Cina Terbuka juga terlihat lonjakan hadiah uang, dengan pemenang tunggal dopastikan memperoleh 70 ribu dolar AS dan pemenang ganda 74 ribu dolar AS. Sementara semi finalis masing-masing mendapat 14 ribu dolar AS.

Sedangkan untuk level 4 sampai 6, juara nomor tunggal akan memperoleh bagian 7,50 persen dan juara ganda 7,90 persen dari total hadiah uang. Sementara itu, pemain yang tersingkir di putaran 16 besar akan mendapatkan 0,35 persen (tunggal) dan 0,375 persen (ganda) dari total hadiah yang ditawarkan. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement