Sabtu 27 Jan 2018 02:01 WIB

Kalahkan Chen Long Tiga Kali, Ginting Cetak Sejarah

Kemenangan ini menjadi motivasi untuk Ginting

Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting meluapkan kegembiraannya usai mengalahkan Chen Long di perempat final Indonesia Masters 2018, Jumat (26/1).
Foto: Humas PBSI
Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting meluapkan kegembiraannya usai mengalahkan Chen Long di perempat final Indonesia Masters 2018, Jumat (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting lolos ke babak semifinal turnamen Indonesia Masters 2018. Di babak perempat final, Ginting mengalahkan peraih emas Olimpiade 2016 sekaligus unggulan tiga, Chen Long dengan 21-11, 16-21 dan 21-18, Jumat (26/1).

Kemenangan ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Ginting terhadap Chen Long. Kemenangan pertama Ginting diraih di perempat final Australia Open 2016. Pertemuan kedua di babak kedua Australia Open 2017 dimenangkan Chen Long.

Kemudian Ginting membalasnya di babak pertama turnamen Malaysia Masters 2018 pekan lalu. Kini kedua pemain bertemu dalam pertandingan ketat dan dimenangkan kembali oleh Ginting. Rekor pertemuan kedua pemain menjadi 3-1 dengan keunggulan Ginting.

Dengan tiga kali kemenangan ini juga menjadikan Ginting sebagai pemain Indonesia pertama yang mengalahkan Chen Long sebanyak tiga kali. Selama Chen Long bermain, belum ada pemain Indonesia yang mengalahkannya sebanyak tiga kali.

Taufik Hidayat baru dua kali memenangkan pertandingan melawan Chen Long dari lima kali pertemuan. Sonny Dwi Kuncoro juga baru dua kali menang lawan Chen Long. Tommy Sugiarto pun bahkan baru memenangkan satu kali pertandingan dari 11 kali pertemuan dengan Chen Long.

"Di gim pertama saya di atas angin, Chen belum menemukan irama permainannya dan dia jadi tertekan, poinnya pun jauh. Di gim kedua, Chen mulai dapat ritme main, saya sempat hampir menyusul, tetapi dia inisiatif menyerang lebih dulu,” kata Ginting soal pertandingannya.

“Di gim ketiga, permainan berlangsung ketat dari awal. Tapi saya lebih memaksa main dengan tempo cepat,” ujarnya.

Ginting juga mengatakan bahwa sang pelatih, Hendry Saputra, mengingatkannya untuk tetap tenang dan tidak bermain terburu-buru. Hendry juga mengingatkan jika Anthony ingin mengarahkan shuttlecock ke atas, ia mesti memperhatikan bagaimana posisi lawan saat itu.

Anthony juga bersyukur mendapat dukungan luar biasa dari suporter yang memenuhi Istora. Hal ini menjadi senjata tambahan baginya dalam menghadapi Chen. “Suporter yang heboh pasti bikin Chen Long jadi grogi. Apalagi gim terakhir,” ungkapnya.

“Kemenangan ini menjadi motivasi buat saya dan teman-teman. Ini bukan jaminan pasti buat menang, tapi jadi modal saya untuk semangat di laga selanjutnya,” kata Anthony.

Sementara itu, Chen Long mengatakan Ginting bermain sangat intens, ngotot dan penuh semangat. "Tapi memang di gim ketiga, dia bermain cukup intens dan ada challange di poin 19, tapi ya mau bagaimana lagi meski itu cukup merugikan saya," ujar Chen  Long.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement