Ahad 28 Jan 2018 18:01 WIB

Kevin: Pasangan Cina Duluan Memulai, Saya Enggak Mau Kalah

Perang urat syaraf terjadi sepanjang tiga gim babak final ganda putra.

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi juara Indonesia Masters 2018
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi juara Indonesia Masters 2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang urat syaraf terjadi di babak final ganda putra Indonesia Masters 2018 antara pasangan unggulan pertama, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melawan unggulan dua asal Cina, Li Junhui/Liu Yuchen, Ahad (28/1). Kevin mengatakan, Li/Liu lebih dulu yang memulai di gim pertama.

"Gim pertama mereka lebih dulu memulai, terutama Liu Yuchen. Saya juga enggak mau kalah. Apalagi di kandang saya sendiri, saya enggak mau kalah," kata Kevin dalam jumpa pers usai pertandingan.

Kevin mengatakan, Li/Liu mungkin punya motivasi yang tinggi untuk mengalahkannya dan Marcus di babak final. Karena dalam lima pertemuan sebelumnya, mereka selalu kalah.

"Mereka punya motivasi yang tinggi untuk mengalahkan kita. Untungnya kita punya mental untuk membalikkan keadaan," ujarnya.

Soal pertandingan, Kevin mengakui di gim pertama ia dan Marcus belum enak mainnya. Ia dan Marcus juga selalu tertekan. Sedangkan Li/Liu sangat percaya diri di gim pertama. Tapi di gim kedua dan ketiga kita membalikkan keadaan dan bisa menang.

"Kita selalu tertekan (di gim pertama), tapi kita coba bangkit dan bisa menang. Pastinya senang bisa juara di Indonesia. Karena pasti banyak juga yang berharap kita menang di sini," ujar Kevin.

Marcus menambahkan ia juga senang bisa menjadi juara. Apalagi, ia dan Kevin belum pernah menjuarai turnamen di Indonesia selama berpasangan. "Kita juga senang bisa juara. Suporter juga banyak yang dukung. Mereka (Li/Liu) juga tertekan (di gim kedua dan ketiga)," jelas Marcus.

Saat ditanya soal rahasia mereka untuk menjaga konsistensi selama bertanding, Marcus mengatakan bahwa ia dan kevin tetap memelihara rasa ingin menang. "Menurut saya, karena kita ingin selalu juara. Harapannya selalu ada di ranking pertama dan juara terus," kata Marcus.

"Kita juga inginnya menang. Tapi saya kan juga manusia, ada menang dan kalah. Tapi tetap selalu berikan yang terbaik," tambah Kevin.

Pertandingan di babak final ganda putra di Indonesia Masters 2018 memang berjalan sangat panas. Kedua pasangan tidak mau kalah dalam memberikan tekanan mental kepada lawan.

Di gim pertama, Li/Liu tampil menekan dan mendominasi pertandingan dan menang 11-21. Mereka selalu berteriak setiap memperoleh angka. Di gim kedua dan ketiga, Kevin/Marcus berbalik menekan.

Kevin dan Marcus juga beberapa kali memberikan tekanan mental saat lawan melakukan kesalahan sendiri. Kevin juga berpura-pura memukul bola yang keluar lapangan. Kevin/Marcus memenangi gim kedua dengan 21-10 dan gim ketiga dengan 21-16.

Dengan kemenangan ini juga memperpanjang rekor pertemuan kedua pasangan menjadi 6-1. Pada pertemuan pertama di Vietnam Open 2015, dimenangi Li/Liu. Kevin/Marcus memenangi enam pertemuan terakhir.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement