REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nomor ganda putri Indonesia dipastikan tidak lagi memiliki wakil dalam turnamen bulu tangkis All England 2018. Hal itu bisa dipastikan usai dua pasangan tersisa Merah Putih, harus angkat koper di putaran dua kejuaraan yang dihelat di Birmingham, Inggris, Kamis (15/3) waktu setempat.
Berdasarkan laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, dua pasangan Indonesia yakni Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Anggia Shita Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani tersungkur oleh lawannya yang sama-sama berasal dari Jepang. Della/Rizki, harus mengakui ketangguhan unggulan dua turnamen Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dalam pertarungan berdurasi 39 menit yang berkesudahan 12-21, 14-21.
Menghadapi pasangan peraih medali emas olimpiade Rio de Janeiro 2016, Della/Rizki seperti terlihat sangat kesulitan menembus pertahanan kokoh wakil Jepang. Terutama di gim pertama sehingga membuat mereka tertinggal dan kalah dengan skor cukup jauh.
Di awal gim kedua pun, Della/Rizki masih mencoba untuk keluar dari pola permainan lawan yang lebih banyak reli. Mereka berupaya masuk ke pola permainan menyerang yang memang menjadi andalan duet Indonesia.
Usaha mereka sempat membuka harapan kala tertinggal 8-17. Mereka mampu mengejar dan memperkecil ketertinggalan menjadi hanya berjarak empat angka 13 hingga 17. Namun usaha tersebut tak cukup untuk bisa menahan duet Jepang memenangkan pertandingan dan mengamankan tiket delapan besar All England 2018.
Sementara, Anggia/Ni Ketut, terhenti lajunya di putaran kedua oleh duet Jepang lainnya, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dalam pertarungan putaran dua. Laga yang berdurasi 41 menit itu tuntas dengan skor 18-21, 15-21.
Anggia/Ni Ketut sebenarnya bisa mengimbangi permainan unggulan lima turnamen tersebut, dengan menempel ketat perolehan poin. Mereka bahkan sempat memimpin walau dengan selisih satu angka di gim pertama.
Jelang akhir gim pertama, pasangan Indonesia yang tertinggal 16-20, mampu kembali mengejar. Namun duet Jepang berhasil menyudahi gim pertama ini dengan skor tipis 18-21.
Di gim kedua, Tanaka/Yonemoto, langsung meninggalkan poin Anggia/Ni Ketut 4-14 yang hanya bisa diperkecil tiga angka oleh duet Indonesia. Saat pasangan Jepang kembali mencetak satu angka, Anggia/Ni Ketut mampu kembali memperkecil ketertinggalan dengan mencetak empat angka beruntun menjadikan kedudukan 11-15.
Akan tetapi dengan cepat pasangan Jepang membalas meninggalkan poin duet Indonesia, menjadikan kedudukan 19-12. Walau sekuat tenaga Anggia/Ni Ketut berusaha mengejar, duet Indonesia ini tak bisa lagi membendung Tanaka/Yonemoto yang akhirnya mengunci kemenangan dan memastikan langkah ke fase delapan besar turnamen berlevel Super 1.000 tersebut.
Kegagalan dua ganda putri Indonesia ini memastikan Indonesia tak memiliki lagi wakil di turnamen bulu tangkis yang tertua di dunia tersebut. Sebelumnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersingkir oleh wakil Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva di putaran perdana, dengan skor 11-21, 19-21.