REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Keputusan Lance Armstrong untuk tidak melawan tuduhan pemakaian doping sangat mengecewakan para atlet balap sepeda, demikian menurut mantan pelatih kepala tim Armstrong, John Bruyneel, yang juga tengah menghadapi tuduhan dari Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA).
Armstrong mendapatkan hukuman seumur hidup dari USADA pada Jumat dan ketujuh gelar juara Tour de France-nya pun dicopot, setelah ia memutuskan untuk tidak membela dirinya. Atlet asal Texas ini akhirnya berhenti menampik bahwa ia tidak pernah menggunakan obat-obatan penambah stamina sepanjang karirnya.
"Saya kecewa terhadap Lance dan untuk dunia balap sepeda pada umumnya, ketika Lance akhirnya sampai pada waktu ia harus menyerah dan tak lagi berpartisipasi pada usaha USADA untuk melawan dirinya," tulis Bruyneel di situs pribadinya, www.johanbruyneel.com.
"Lance tidak pernah mengalah dari pertandingan sepanjang hidupnya, namun keputusannya hari ini telah menggarisbawahi betapa tidak adilnya semua proses ini," tambah Bruyneel.
Bruyneel yang berasal dari Belgia merupakan salah satu, selain Armstrong, dari lima orang yang dikenai tuduhan skandal penggunaan doping oleh USADA pada Juni. Bruyneel dikenai tuduhan terlibat dalam konspirasi program penggunaan doping di antara tahun 1998 hingga 2011. Dan pelatih berusia 48 tahun ini mengungkapkan dirinya akan terus melawan semua tuduhan tersebut.
"Saya berharap secepatnya diputuskan kasus USADA melawan saya. Ini seharusnya tidak berjalan sejauh yang terjadi saat ini. Dan berdasarkan proses legal yang sensitif ini, saya sebaiknya tidak memberikan komentar apapun," pungkas Bruyneel seperti dikutip dari Reuters.