Kamis 24 Jan 2013 13:04 WIB

Menulis Kebohongan, Lance Armstrong Digugat

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Lance Amstrong
Foto: afp
Lance Amstrong

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Dua pria di California menggugat Lance Armstrong dan penerbit bukunya karena telah melakukan penipuan. Hal ini terkait buku //best seller// Amstrong yang disinyalir berisi kebohongan, setelah dia mengaku menggunakan doping.

Seperti dilansir dalam laman Reuters, Kamis (24/1), gugatan ini telah diajukan ke Pengadilan Federal Sacramento, California lima hari setelah Armstrong tampil dalam wawacara dengan Oprah Winfrey dan mengaku menggunakan doping dalam kejuaraan Tour de France. Dua orang penggugat itu adalah Rob Stutzman, berprofesi sebagai Eksekutif Public Relation yang pernah menjabat sebagai wakil kepala staf mantan Gubernur California, Arnold Scharzenegger. Penggugat lainnya, Jonathan Wheeler, seorang juru masak dan juga pembalap sepeda amatir.

Keduanya mengaku telah membeli buku tentang Armstrong yang berjudul "It's Not Abot Bike" dan "Every Second Counts". Dan, ketika membaca buku tersebut mereka percaya bahwa kembalinya Armstrong di Tour de France tidak dipengaruhi oleh obat-obatan, meskipun Armstrong telah berjuang keras melawan kanker testis yang dideritanya.

Namun, setelah pengakuan Armstrong beberapa waktu lalu, Stutzman dan Wheeler merasa ditipu. Buku-buku inspiratif yang bercerita tentang kehidupan Armstrong dianggap penuh rekayasa.

Dalam buku tersebut tertulis bahwa Armstrong menyangkal bahwa dia telah menggunakan doping maupun obat-obatan lainnya untuk memenangkan kejuaraan Tour de France. Namun, di hadapan Oprah Winfrey beberapa waktu lalu, dia mengakui semua kecurangannya selama berkarir sebagai atlet balap sepeda dan menutupinya selama lebih dari satu dekade. Dia juga mengakui telah menggunakan obat-obatan terlarang dan transfusi darah sebagai doping dalam tujuh kemenangannya di Tour de France dari 1999 sampai 2005.

Tim pengacara dari kedua penggugat tersebut mengatakan, pembaca berhak atas restitusi sesuai dengan hukum dan perundang-undangan tentang penipuan. Tim pengacara tersebut juga mengatakan, seharusnya pihak penerbit bisa mendeteksi ini sejak awal, meskipun Armstrong lulus dari pemeriksaan deteksi obat-obatan di sejumlah kompetisi balap sepeda internasional.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement