REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Sumatera Barat, akan dijadikan pusat penginapan para pebalap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) pada 7-15 Juni 2014.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi Leni Herlinda di Bukittinggi, Sabtu, mengatakan, sebagai pusat penginapan, Bukittinggi memiliki empat hotel berbintang sebagai penginapan sebanyak 300 pebalap.
"Menu internasional untuk jamuan makan malam pebalap juga sesuai MoU dengan EO TdS," katanya.
Ia mengatakan, bahwa jamuan makan malam bertempat di Balai Sidang Hatta The Hills, terdiri dari pebalap 300 orang, panitia dan undangan 400 orang.
Menyusul penetapan Bukittinggi sebagai etape IV pada 10 Juni 2014, katanya, juga telah disiapkan komposisi musik perkusi minang dan silat debus untuk menyambut pebalap TdS.
"Atraksi musik tradisional yang ditampilkan itu berasal dari sejumlah sanggar kesenian yang ada di Bukittinggi," katanya.
Balap sepeda tersebut dimulai dari 7 - 15 Juni 2014 dengan rute 18 Kabupaten/kota dengan sembilan etape. Grand star TdS etape pertama (116 Km) pada 7 Juni di Kabupaten Padang Pariaman dan finis di Kota Pariaman.
Etape II (133 Km) pada 8 Juni, start di Pasaman dan finis di Pasaman Barat. Etape III (133 Km) pada 9 Juni dengan star Limapuluh Kota dan finis di Tanah Datar.
Untuk etape IV (181 Km) pada 10 Juni 2014, star di Kota Bukittinggi dan finish di Puncak Lawang Kabupaten Agam. Etape V (135 Km) pada 11 Juni star di Payakumbuh dan finis di Kabupaten Solok.
Etape VI (135 Km) pada 12 Juni star di Padangpanjang dan finis di Kota Solok. Etape VII (115 Km) pada 13 Juni star di Sijunjung dan finis di Dharmasraya. Etape VIII (177 Km) pada 14 Juni star di Sawahlunto dan finis di Solok Selatan dan etape IX (125 Km) pada 15 Juni dengan star di Pesisir Selatan dan finis di Padang.
Pada star etape IV di Bukittinggi itu, katanya, rute yang dilalui (star di pelantaran Jam Gadang tepatnya depan BRI) jalan A. Yani, (bawah Jembatan Limpapeh) menuju Simpang Tembok, terus ke Jalan Veteran, Jirek, Luak Anyir, Kantor Balai Kota, Jalan Raya By Pass.
Selanjutnya, katanya, menuju Simpang Surau Gadang terus Jalan Mandiangin, Simpang Mandiangin, Jalan Soekarno Hatta menuju depan Masjid Baitul Jalal terus melewati rumah kelahiran Bung Hatta terus ke Pasar Banto, Jalan Pemuda, Jalan Kesehatan, Jalan A. Rivai (depan RSAM), Jalan Panorama menuju Simpang DPRD terus ke Simpang Kangkung, Jalan Sudirman menuju batas kota dan finis di Puncak Lawang, Kabupaten Agam.