Selasa 10 Jun 2014 20:46 WIB

Duh.. Pebalap Sepeda Indonesia Mimisan di Etape IV TDS

Tour de Singkarak
Foto: Antara Foto
Tour de Singkarak

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Pemegang Kaos Merah Putih Dadi Suryadi sempat mengalami mimisan sebelum akhirnya mampu menyelesaikan etape IV Tour de Singkarak (TdS) 2014 dari Bukittinggi menuju Puncak Lawang, Agam, Sumatra Barat, Selasa (10/6).

Pebalap dari tim kontinental satu-satunya asal Indonesia yaitu Pegasus Continental Cycling Team ini mengaku sempat mengalami kecapekan sebelum lomba. Namun, setelah berjalan kondisinya mulai membaik.

"Sebelum start saya masih mimisan. Saya sempat khawatir, tapi setelah jalan kondisi saya mulai membaik," kata Dadi Suryadi usai menyelesaikan perlombaan.

Menurut Dadi, meski tidak dalam kondisi maksimal pihaknya tetap memberikan hasil terbaik. Terbukti meski tidak masuk dalam 10 besar pebalap tercepat Dadi tetap mempertahankan posisi sebagai pebalap Asia Tenggara tercepat.

Hingga etape empat kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi dan pemerintah Provinsi Sumatra Barat ini, Dadi mampu membukukan catatan waktu 12.17.11 atau unggul tiga menit 26 detik dari Bambang Suryadi.

Meski unggul cukup jauh, pebalap berusia 25 tahun ini mengaku akan mempertahankan posisinya. Apalagi pada kejuaraan yang masuk kalender UCI ini ingin masuk jajaran atas klasemen umum yang saat ini didominasi oleh pebalap asal Iran.

"Saya ingin terus memperbaiki rangking. Makanya akan terus fokus untuk etape-etape berikutnya," kata mantan pebalap Tim Putra Perjuangan Bandung itu.

Pada etape lima semua pebalap yang finis dietape empat akan melintasi wilayah Payakumbuh menuju Danau Singkarak Solok, Rabu (11/6) sejauh 102 kilometer. Jalur ini didominasi dengan rolling jalanan datar.

Pebalap dengan spesialisasi sprint bisa dipastikan akan bersaing ketat untuk merebut Kaos Hijau (Raja sprint) yang saat ini dipegang oleh pebalap 7 Eleven Filipina, Chris Joven dengan 17 poin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement