REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Kondisi Kota Siak di Provinsi Riau belakangan terlihat makin semarak menjelang penyelenggaraan balap sepeda bertaraf internasional "Tour de Siak". Di pusat kota Siak kini sudah berdiri panggung besar dan puluhan tenda bazar penjual beragam cenderamata.
Lokasi tersebut nantinya akan menjadi pusat untuk pembukaan lomba sepeda Tour de Siak (TdS) 2014 pada 17 September. Pemandangan kota memang terlihat unik pada malam hari, apalagi lokasi pembukaan berada tepat di depan Istana Siak peninggalan bersejarah dari Kesultanan Siak Sri Indrapura.
"Karena ada acara ini, kota jadi ramai. Padahal biasanya kota ini sepi pada malam hari," kata seorang warga, Yandri, Selasa (16/9).
Pemerintah Kabupaten Siak untuk kali kedua kembali menggelar lomba balap sepeda "Tour de Siak" (TdS) menyusul kesuksesannya pada penyelenggaraan tahun 2013. Lomba bertaraf internasional itu diikuti oleh puluhan pesepeda profesional dari 10 negara. Lomba TdS 2014 berlangsung pada tanggal 17-21 September.
Event balap sepeda itu akan diikuti oleh 17 tim, sembilan tim dari luar negeri dan delapan tim lainnya dari dalam negeri. Berapa tim dari luar negeri di antaranya, yakni CCN Cycling Team dari Brunai, Eddy Holland Team Persatuan Lumba Basikal Terengganu Malaysia, Malaysia National Team, National Team Bahrain, Tabriz Syahdari Ranking Team asal Iran, Thailand National Team, Team Gusto Taiwan, Kazahstan National Team, dan Brunai National Team.
Sedangkan tim balap sepeda lokal di ikuti oleh sejumlah tim balap sepeda di antaranya Pegasus Continental Team, Costum Cycling Club, KFC Jakarta, Miagra Racing Team, United Bike Kencana, Pengprov ISSI Kalimantan Barat, Tim BSP Siak, BRCC Bayuwangi.
Lomba Tds 2014 terdiri dari empat etape, dan akan melintasi tiga jembatan besar yang ada di Kabupaten Siak. Jumlah keseluruhaan panjang lintasan mencapai lebih kurang 430 kilometer.