REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam penyelenggaraannya yang ketujuh, Tour de Singkarak (TdS) telah mencapai peringkat lima dunia dalam hal pelaksanaan. Dibandingkan sebelumnya, pelaksanaan TdS kali ini ada yang berbeda.
Tahun ini, rute balap sepeda akan melewati 18 kabupaten. Itu artinya hampir semua kabupaten di Sumatra Barat akan dilewati oleh pembalap-pembalap dari seluruh dunia.
"Hanya Mentawai yang tidak karena mereka kabupaten kepulauan akan sulit akomodasinya," jelas penggagas Tour de Singkarak, Sapta Nirwandar dalam konferensi pers, Jumat (12/6).
Adapun tahun ini akan ada destinasi baru, yaitu Sijunjung dan Pasaman. Sementara untuk jumlah etape masih sama, yaitu sembilan etape yang akan menyajikan pemandangan Sumatra Barat. "Sembilan etape indah semua," ungkap Sapta lagi.
Tidak hanya itu, tahun lalu balap sepeda dimulai dari utara. Tahun ini, start akan dilakukan dari arah selatan. Hanya saja, pemilihan rute itu rupanya menemui kendala. Di wilayah selatan sulit menemukan hotel yang memadai. Untuk pelaksanaan acara ini panitia membutuhkan paling tidak 500 kamar.
"Kami harus transfer ke Padang beberapa kali, kami pindahkan atlet pake bus dan sepedanya dengan truk," kata Sapta.
Melihat keadaan ini, Sapta yakin justru dengan TdS pembangunan pembangunan hotel akan semakin memadai nantinya. Itu terkait semakin banyaknya jumlah wisatawan yang akan datang ke Sumbar. "Dengan TdS Sumatera Barat bisa mendunia," harapnya.