REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan jumlah penonton terbanyak, Tour de Singakarak telah mempromosikan Sumatera Barat dari sektor pariwisata. Sambil bersepeda atlet-atlet akan disuguhkan alam dan budaya yang terangkum dalam sembilan etape.
"Ini upaya yang disebut sport culture tourism," jelas penggagas Tour de Singkarak, Sapta Nirwandar dalam konferensi pers, Jumat (12/6).
Melalui sembilan etape sepanjang 1.300 km itu, para atlet balap sepeda dari seluruh dunia akan mulai mengenal Sumatra Barat dari awal start di Pesisir Selatan.
Dari sana mereka akan melanjutkan ke Padang Pariaman, Sujunjung, Solok Selatan, Bukittinggi, Payakumbuh, Pasaman, Pasaman Barat, dan Padang Panjang. "Memang daya tarik Tour de Singkarak itu dengan daya tarik wisata," ujar Sapta.
Menurut Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno, setelah bencana gempa 2009 lalu, even ini berjasa besar bagi Provinsi Sumbar. Dengan penyelenggaraan yang rutin TdS berhasil mengembalikan kembali kepercayaan wisatawan untuk datang kembali ke Sumbar. "Apalagi dengan promosi yang besar, TdS membantu kami dalam hal promosi," tambahnya.
Saat ini, katanya sudah ada tambahan lebih dari 2000 kamar hotel sejak 2009. Itu belum terhitung hotel-hotel yang baru akan didirikan.