Jumat 02 Oct 2015 20:15 WIB

BMKG Prediksi Cuaca Hujan Ringan Saat Tour de Singkarak

Tour de Singkarak
Foto: Antara Foto
Tour de Singkarak

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG  -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi saat pelaksanaan kejuaraan balap sepeda Tour de Singkarak atau TDS 2015 pada 3 hingga 11 Oktober 2015 cuaca di Sumatera Barat berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

"Dengan demikian kekhawatiran terhadap kabut asap yang dapat mengganggu jalannya lomba dapat diatasi jika hujan telah turun," kata Kepala BMKG Stasiun Bandara Internasional Minangkabau Yayat Suriyat di Padang, Jumat (2/10).

Ia menyampaikan kabut asap yang menyelimuti Sumbar berasal dari pembakaran lahan di Sumatra Selatan dan Jambi. Karena angin berembus dari arah selatan hingga tenggara pada lahan yang terbakar membawa kabut asap hingga ke Sumbar.

Menurut Yayat, dalam 10 hari ke depan Sumbar berpeluang terjadi hujan karena daerahnya yang berada dekat pantai sedangkan angin yang bertiup membawa uap air yang hangat sehingga awan hujan terbentuk. "Semoga hujan tersebut dapat mengurangi kabut asap sehingga acara dapat berjalan dengan lancar," ujar dia.

Sementara Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata Raseno Arya mengatakan ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2015 terus dilanjutkan meski kabut asap masih menyelimuti Sumbar.

"Tour de Singkarak tetap lanjut, tidak ada pihak yang tidak ingin even tersebut dibatalkan," ujar dia. Menurut Arya, panitia akan terus memantau keadaan kabut asap setiap harinya bersama BMKG dan Dinas Kesehatan, sehingga dapat menentukan aman atau tidaknya kondisi cuaca bagi pelaksanaan even tersebut.

Race Director TdS 2015 Sondi Sampoerno mengatakan pembatalan pelaksanaan ajang tahunan tersebut hanya dapat ditentukan oleh Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) atas dasar keputusan dari Federasi Balap Sepeda Internasional atau Union Cycling International (UCI).

"Penentuan keputusan tersebut nantinya diambil berdasarkan hasil pantauan BMKG dan Dinkes mengenai keadaan kabut asap tersebut," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement