REPUBLIKA.CO.ID, LARANTUKA -- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengaku bangga dan terharu karena lomba balap sepeda internasional lintas Pulau Flores (Tour de Flores).

"Malam ini saya merasa sangat terharu dan bangga karena lomba ini bisa dimulai dari Pulau Flores, sebagai tempat pembuangan Proklamator Bung Karno. Ini akan menjadi sejarah," kata Rizal ketika membuka Tour de Flores 2016 di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Rabu (18/5) malam.

Menurut dia, Bung Karno tidak pernah merasa di buang di Pulau Flores, tetapi selama di pulau ini justru telah melahirkan berbagai pikiran-pikiran positif untuk bangsa ini. "Dan hari ini, bangsa ini telah memulai sesuatu yang besar dari Pulau Flores untuk kebangkitan negeri ini," katanya.

Dia mengatakan, sebuah bangsa yang besar dan maju tidak hanya karena ekonominya maju tetapi olahraganya juga ikut maju dan berkembang. "Kebangkitan Jepang misalnya, tidak hanya karena industrinya tetapi juga olahraganya. Kita harus membuat mimpi menjadi realita. Bangsa ini harus menjadi singa di kawasan Asia," kata Rizal menambahkan.

Tour sepeda lintas Pulau Flores (Tour de Flores) yang diikuti 20 tim pembalap dari 26 negara itu akan menjadi ajang lomba paling menantang seperti Tour de Singkarak dan Tour Banyuwangi. Lintasan lomba sepanjang 615 km akan start dari Kota Larantuka, Flores Timur dan finish di Labuan Bajo pada 26 Mei 2016. Acara itu dijadwalkan akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika