REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI — Pembalap KFC Cycling Team yang tampil gemilang di Tour de Singkarak (TdS) 2017 siap memperkuat timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang meski saat ini belum ada penetapan dari PB ISSI.
"Hingga saat ini saya belum mendapatkan informasi siapa saja yang dipanggil. Secara umum kami siap untuk membela timnas. Namun, untuk keputusannya tergantung manajemen tim," kata salah satu pembalap KFC, Jamal Hibatulloh saat dikonfirmasi di Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (27/11).
Jamal Hibatulloh merupakan pembalap yang mampu membuat kejutan dengan menjuarai etape empat kejuaraan yang masuk kalender UCI level 2.2 itu. Bahkan, pembalap asal Sumedang, Jawa Barat itu mampu menjadi pebalap Indonesia terbaik pada TdS edisi ke sembilan itu.
Selain itu ada nama Imam Arifin. Rekan satu tim Jamal ini juga tidak kalah bersinarnya karena mampu menjuarai etape enam dan tujuh TdS.
Kedua pembalap ini memang merupakan incaran PB ISSI untuk memperkuat timnas yang disiapkan untuk Asian Games 2018. "Harapan saya semua pebalap KFC masuk timnas. Kenapa? Untuk road race itu butuh chemistry (kecocokan). Kalau hanya diambil sebagian akan lebih sulit. Apalagi kami sudah menemukan chemistry," kata Jamal Hibatulloh menambahkan.
KFC Cycling Team memang mempunyai pembalap potensial. Di TdS 2017, satu-satunya tim kontinental asal Indonesia menurunkan Jamal Hibatulloh, Imam Arifin, Abdul Gani, Selamet Juangga dan Muhammad Abdulrohman dan ditangani oleh dua mantan pembalap timnas, Parno dan Matnur.
Manajer KFC Cycling Team, Parno menyambut baik jika pembalapnya bakal menjadi andalan Indonesia di Asian Games 2018 mendatang. Hanya saja, KFC memberikan syarat jika pembalapnya harus bergabung dengan timnas.
"Kami siap melepas semua pembalap. Tapi tidak sekarang. Idealnya satu hingga dua pekan sebelum kejuaraan. Kalau untuk saat ini kami sudah mempunyai program sendiri demi meningkatkan performa pembalap,” katanya.
Menurut dia, setelah TdS pihaknya telah menyusun agenda hingga tahun depan. Tidak hanya turun disejumlah balapan yang masuk Asia Tour, timnya juga direncanakan akan melakukan pemusatan latihan di luar negeri yang telah terprogram sejak lama.
"Untuk sukses sebagai pebalap harus banyak turun di balapan. Dengan balapan feeling dan motivasi pebalap untuk menjadi terbaik akan tinggi. Berbeda dengan hanya latihan tanpa turun dikejuaraan," katanya menambahkan.
Sesuai dengan rencana, setelah turun di TdS, KFC Cycling Team akan turun di Tour de Siak 2017. Setelah itu , KFC Cycling Team akan langsung bersiap diri untuk menghadapi musim balap 2018.
Sebelum memasuki musim balap tahun depan, Jamal Hibatulloh dan kawan-kawan akan menjalani pemusatan latihan di Belanda. "Rencananya tiga bulan di sana (Belanda). Yang jelas kami siap melepas pembalap ke timnas. Harapan kami, semua pembalap KFC bisa memperkuat timnas," kata mantan pembalap nasional itu.