REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pengerjaan tujuh venue yang akan digunakan untuk SEA Games dikebut 1,5 bulan. Tujuh venue tersebut yaitu baseball, softball, sepatu roda, panjat tebing. "Tapi, yang paling kritis venue akuatik, atletik, dan menembak," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Rizal Abdullah.
Meski mepet, Rizal tetap optimistis venue akan selesai paling lambat akhir September mendatang. "Selama Ramadhan, pekerjaan tetap dilakukan seperti biasa dan diharapkan ketika Lebaran pekerjaan tidak terhenti lebih dari satu pekan," kata dia.
Optimisme Rizal juga karena struktur bangunan sudah jadi. Selain itu, semua bahan yang akan digunakan sudah datang di Palembang. Itu termasuk kolam knock-down dari Italia untuk venue akuatik.
Rizal menjelaskan pemasangan kolam itu hanya menunggu ahli dari Italia yang diperkirakan datang awal pekan depan. Tribun penonton dan menara loncat indah pada venue akuatik juga masih dalam tahap pengerjaan. "Pemasangan butuh sekitar empat sampai lima pekan. Pertengahan September sudah rampung dan Oktober akan digunakan untuk test event," kata Rizal.
Rizal menambahkan venue atletik diperkirakan selesai lebih cepat atau paling lambat awal September. Atletik masih menyisakan pemasangan atap tribun dan lintasan untuk latihan. Sedangkan, rumput lapangan sudah mulai dipasang. "Penambahan panjang tribun dari 80 meter menjadi 100 meter juga sedang dikerjakan," ujar dia.
Sementara, tiga menara Wisma Atlet sudah rampung diselesaikan. Masing-masing menara terdiri dari 123 kamar dan setiap kamar berisikan enam tempat tidur. Pengerjaan Wisma Atlet hanya tinggal menunggu perabotan dan ruang serbaguna.
Penyelenggaraan 100 hari jelang SEA Games tidak dilakukan dengan cara yang mewah. Penyelenggara memilih melakukan buka puasa dan doa bersama di Masjid Agung.