Jumat 16 Sep 2011 16:52 WIB

Laporan dari Palembang: Dana SEA Games Macet, Para Pekerja Tetap Kebut Penyelesaian Venue

Rep: Maspriel Aries/ Red: Stevy Maradona
Pembangunan venues tenis untuk SEA Games 2011
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pembangunan venues tenis untuk SEA Games 2011

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Di tengah kegalauan banyak pihak terhadap pelaksanaan Sea Games XXVI di Sumatera Selatan (Susmel) para pelaksana proyek pembangunan venue (tempat pertandingan) optimis pembangunannya akan selesai Oktober 2011.

Dari pantauan di kawasan Jakabaring Sport City (JBC) tempat berlangsungnya Sea Games, Jum’at (16/9) para pekerja masih terlihat sibuk bekerja. Hampir semua venue yang dikerjakan pembangunannya  sudah memasuki tahap finishing.

Seperti stadion Tenis Bukit Asam sumbangan dari PTBA Tbk pengerjaan sudah selesai dan siap akan digunakan untuk test event pada Oktober nanti. Di stadion tenis standar internasional ini nyaris tidak terlihat aktivitas pekerjan yang ada hanya beberapa orang pekerja taman.

Di venue atau stadion atletik yang dibangunan PT Prambanan Dwipaka, pembangunan sudah sampai 90 persen. Para pekerja hanya mengerjakan penyelesaian tribun dan pagar.

 

Menurut Endang Hidayat Koordinator Proyek Manager PT Prambanan Dwipaka, Jum'at (16/9) optimis pembangunan venue atletik, menembak dan aquatik yang menjadi tanggungjawab perusahaannya sudah bisa diselesaikan.

“Tiga bangunan yang kita kerjakan yaitu venue menembak,  atletik dan aquatik akan selesai sebelum pelaksanaan Sea Games,” kata Endang.

Menurutnya,  yang diperkirakan akan mengalami kesulitan dan penyelesaian terakhir dari semua bangunannya adalah aquatik, yang saat ini sudah memasuki 98 persen.

Para pelaksana proyek mengakui, yang menjadi kendala saat ini adalah lambatnya turun dana dari pemerintah pusat, sehingga ini sedikit mengganggu kinerja.

“Untuk aquatik ini membutuhkan dana Rp 198 miliar dan baru kita terima sebesar Rp 3,1 miliar. Beberapa waktu lalu ada yang mengatakan,  ada bantuan APBN sebesar Rp 75 miliar dan ini belum cair sedang menunggu proses,” tambah Endang.

Dari tiga venue yang dibangun PT Prambanan Dwipaka memang ada bantuan dana dari pihak ketiga, tetapi itu masih jauh dari cukup. Misalnya untuk atletik mendapat bantuan Rp 10 miliar dari PT Indofood dan nenembak Rp 20 miliar dar PT Pusri. PT Pertamina baru menyebutkan bantuan sebesar Rp 20 miliar.

Menurut Endang, saat ini ada 900 orang pekerja yang dipakai dan semua butuh gaji. “Kita sangat mengharapkan pemerintah untuk segera mencairkan dananya. Karena berapa kuat perusahaan kita bisa menanggung semua ini, atau kita butuh gerakan kumpulkan koin untuk SEA Games,” katanya. tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement