Kamis 20 Oct 2011 15:11 WIB

KONI Jabar Galang Dukungan Demo ke Istana Negara

Rep: Djoko Suceno/ Red: Johar Arif

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat terus menggalang dukungan dari atlet, pelatih, maupun masyarakat olahraga terkait rencana aksi unjuk rasa ke Istana Negara Jakarta. Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap KONI Pusat  yang tidak mengindahkan hasil rapat anggota KONI untuk mempertandingkan ampat cabang olahraga di PON 2012 di Riau.

‘’Siap berangkat akhir bulan ini,’’ kata Dadan Hendaya, Media Promisi KONI Jawa Barat, Kamis (20/10). Menurut Dadan, langkah tersebut sebagai jawaban atas sikap KONI Pusat yang dinilai telah menzalimi dunia olahraga di Jawa Barat. Ia mengatakan, KONI Jawa Barat menggugat KONI Pusat ke PTUN karena tak mengindahkan hasil Rapat Anggota KONI. Buntut gugatan tersebut, KONI Pusat menjatuhkan sanksi kepada KONI Jawa Barat  dengan tak mengikutsertakan dalam setiap kegiatan KONI.

Bahkan, lanjut Dadan, beberapa pengurus KONI Pusat mengancam Jawa Barat  tak akan diikutsertakan dalam PON 2012. Sikap KONI Pusat tersebut kemudian direspon oleh sejumlah KONI kabupaten/kotadi Jawa Barat.

Dalam rapat antara Ketua Umum KONI Jawa Barat, H Azis Syarif, dan pimpinan KONI kabupaten/kota Senin (17/10) lalu, mengemuka dukungan untuk melakukan aksi ke Istana Negara. Pengurus KONI kabupaten/kota yang menyatakan dukungan antara lain KONI Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

Ketua Umum KONI Kota Bekasi, H Eddie Prihadie, mengatakan sikap KONI Pusat bertentangan dengan sportivitas yang selalu didengungkan dalam dunia olahraga. Tuntutan hukum yang diajukan KONI Jawa Barat harusnya disikapi dengan prosedur hukum. ’’Ini penzaliman. Saya mengajak kawan-kawan di daerah untuk ikut serta dalam gerakan untuk menuntut hak kita.”

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement