Kamis 15 Mar 2012 07:08 WIB

Dana PON Minim, Jateng Terancam Gagal Pertahankan Prestasi

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Alokasi dana untuk kontingen Jawa Tengah dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 sangat minim. Anggaran kontingen Jateng ke PON hanya Rp 14 miliar.

Jumlah tersebut kalah jauh dengan provinsi tetangga, yakni Jawa Barat dan Jawa Timur yang masing-masing menganggarkan Rp 100 miliar. Bahkan kontingen PON Provinsi DKI Jakarta mendapat alokasi Rp 300 miliar.

Padahal total APBD Jateng 2012 untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng cukup besar yakni Rp 43 miliar. Anggota Komisi E DRPD Jateng Muh Zen mengatakan alokasi dana untuk kontingen Jateng harusnya bisa ditambah. Ini penting agar kontingen bisa lebih meningkatkan prestasinya dalam pekan olah raga tersebut.

"Dana sangat minim, padahal anggaran ini juga untuk pembinaan, pusat pelatihan dan uji coba," ucapnya, saat ditemui di ruangannya, Rabu (14/3).

Dana minim ini, kata Zen, bisa mengancam prestasi para kontingen. Pasalnya jika reward bagi para atlet kecil maka kurang memicu atlet untuk berprestasi. "Dengan begini, target Jateng untuk bisa mempertahankan posisi lima besar PON bisa terancam," ucapnya.

Politisi dari PKB tersebut mengatakan semua provinsi di Indonesia, termasuk Jateng telah mengiming-imingi atlet potensial untuk bisa menjadi PNS. Namun, hal tersebut dinilai belum cukup karena tiap-tiap provinsi menjanjikan bonus uang berlainan.

Kondisi demikian tak jarang menjadikan atlet potensial Jateng lari dan memilih membela provinsi lain dalam penyelenggaraan PON. Zen menyebut, bonus besar sebenarnya mempunyai sisi positif dan negatif. "Sisi positifnya tentu saja atlet berprestasi bakal sejahtera karena menerima pendapatan besar," katanya.

Sementara negatifnya antar atlet yang tampil dalam partai puncak atau final bisa kong-kalikong demi mendapatkan bonus besar.

Menurut Zen, potensi atlet Jateng di tingkat junior sebenarnya sangat baik. Namun, di tingkat senior cenderung mengalami penurunan. Karena itu, pembinaan atlet harus lebih diperhatikan. Adapun, cabang yang potensial meraih medali dalam PON Riau di antaranya adalah bulutangkis dan taekwondo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement