REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Dewan Kontrol Tinju Inggris (BBBC) memutuskan untuk mencabut lisensi petinju kelas berat, Dereck Chisora. Keputusan ini terkait dengan insiden yang melibatkan Chisora di Muenchen, Jerman, pertengahan Februari lalu.
Chisora sempat terlibat dalam beberapa tindakan kontroversial sebelum dan setelah pertarungan melawan Vitali Klitschko. Petinju berusia 28 tahun itu kedapatan menampar wajah calon lawannya di saat timbang badan. Kemudian menyemburkan air pada adik Klitschko. Setelah pertarungan, Chisora terlibat perkelahian dengan petinju lainnya, David Haye.
Melihat tindakan Chisora, Dewan Kontrol sudah membuat keputusan untuk mencabut lisensi bertijunya, tengah pekan lalu. "Dewan telah memutuskan Dereck Chisora tidak lulus persyaratan dan kepatutan untuk memegang lisensi," kata Sekretaris Dewan Kontrol, Roberth Smith, seperti dilansir Sky Sports.
Tindakan Chisora, menurut Smith, sudah tidak bisa ditoleransi Dewan Kontrol. Petinju kelahiran Zimbabwe itu, ia katakan, tidak berlaku seperti petinju profesional pemegang lisensi. Malah dengan adanya insiden di Muenchen, menurutnya, Chisora telah mempermalukan dirinya sendiri. "Juga keluarganya dan semua pemegang lisensi yang dapat bersikap profesional dan disiplin," kata dia.
Sementara itu, pihak promotor Chisora, Frank Warren, masih mempertimbangkan sikap terkait pencabutan lisensi petinju yang berdomisili di London itu. Warren menyatakan ketidakpuasan atas alasan Dewan Kontrok mengambil keputusan itu. Namun karena pencabutan sudah dilakukan, pihaknya kemungkinan akan melakukan banding. "Jika dia (Chisora) mendapatkan lisensi kembali, dia bisa bertarung. Itu tinggal kami yang memutuskan," ujarnya.