REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia tidak mampu meloloskan satupun petinjunya ke Olimpiade London 2012. Hal ini disampaikan oleh Humas Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina), Finon Manullang kepada Republika di Jakarta, Selasa (15/5).
"Sudah selesai, kalah semua," kata Finon. Kekalahan dua petinju putri Indonesia, Warni Halawa dan Magdalena Konbayong pada Kejuaraan AIBA Women World Boxing Championship di Cina tanggal 9-20 Mei 2012 sebagai kualifikasi terakhir olimpiade mengakibatkan tidak ada satupun tiket tinju ke London.
Warni Halawa yang terjun di kelas 51 kg dikalahkan oleh petinju Tunisia, Rahali Maroua (24:9) dalam pertandingan tiga ronde. Sedangkan Magdalena Konbayong yang terjun di kelas 60 kg dikalahkan petinju Bulgaria, Eliseeva Denitsa (22:5) dalam pertandingan tiga ronde juga.
Menurut Finon, kedua petinju putri Indonesia tersebut gagal karena minimnya persiapan tanding. Ditegaskannya, Indonesia juga tidak memperoleh wild card ke London bagi para petinjunya. "Tidak ada wild card," tegasnya.
Dua petinju putri Indonesia sebetulnya menjadi harapan terakhir PP Pertina untuk Olimpiade London. Pasalnya, para petinju putra Indonesia sebelumnya dinyatakan gagal melenggang ke Olimpiade London.
Tim tinju putra Indonesia dipastikan tidak berangkat ke London setelah gagal pada turnamen prakualifikasi di Astana, Kazakhstan. Alex Tatontos dari kelas 75 menengah bulu dan Julio Bria dari kelas 52 terbang menengah Bantam gagal harus gigit jari gagal merebut tiket Olimpiade London.