Selasa 14 Aug 2012 23:00 WIB

Petinju Sulsel Jadi Tumpuan Indonesia di Taiwan Open

Sarung tinju
Foto: freepik.com
Sarung tinju

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Petinju muda asal Sulawesi Selatan, Andre akan mewakili Indonesia ke kejuaraan tinju internasional Taiwan Open, 26-31 September 2012.

Direktur Pelatnas PB Pertina, John Amanupunyo di Makassar, Selasa (14/8), mengatakan, Andre akan menjadi tumpuan satu-satunya bagi Indonesia di turnamen yang rencananya diikuti puluhan negara tersebut.

PB Pertina memutuskan hanya mengirimkan satu atlet muda, mengingat para atlet senior tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, 9-20 September 2012.

"Terpilihnya Andre merupakan rekomendasi langsung dari Ketua Umum Pertina Reza Ali. Ini juga tidak lepas dari penampilan Andre pada sejumlah kejuaraan, termasuk Piala Wapres lalu," katanya.

Direktur Pertandingan PB Pertina itu menjelaskan, keputusan pihaknya menurunkan atlet di kejuaraan dunia telah menjadi komitmen dari PB Pertina yang ingin memberikan jam terbang lebih banyak bagi atlet potensial. Hal itu, lanjutnya, juga merupakan proyek jangka panjang PB Pertina untuk mempersiapkan diri menghadapi babak kualifikasi olimpiade 2016.

"Andre juga menjadi satu-satunya atlet Sulsel yang akan dipersiapkan tampil di olimpiade 2016. Mudah-mudahan bisa menjaga performanya sehingga menjaga peluang memperkuat Indonesia," ucapnya.

Terkait proyek pra olimpiade 2012 rencananya diikuti 32 petinju yang terdiri atas 16 putra dan 16 putri. Seluruh atlet berasal dari berbagai daerah seperti Sulsel, DKI Jakarta, Sumut, Sumbar, Sulut, Bali, NTT, NTB hingga Papua.

"Kita akan menggunakan sistem promosi degradasi. Artinya atlet yang dinilai mengalami penuruan kemampuan akan tersingkir atau digantikan atlet lain," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement