Jumat 07 Sep 2012 14:38 WIB

Seluruh Venue PON Harus Diperiksa Ulang

PON Riau
Foto: riau.go.id
PON Riau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reni Marlinawati, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP meminta aparat kepolisian dan pihak terkait melakukan pemeriksaan keamanan konstruksi seluruh venue yang akan digunakan. Desakan ini terkait insiden rubuhnya kanopy venue tenis Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVIII Riau, Kamis (6/9) kemarin.

 

"Robohnya kanopi di veneu tenis arena PON jelas mengejutkan. Tidak bisa dibayangkan, bila peristiwa itu terjadi saat PON tengah berlangsung. Akibatnya bisa fatal. Hal demikian tentu tidak kita inginkan," katanya dalam pernyataan pers di Jakarta, Jumat.

Selain pemeriksaan konstruksi yang melibatkan kepolisian dan aparat terkait lainnya, Reni mengatakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) harus dilibatkan.

"Kami meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk dapat menelisik lebih jauh atas insiden tersebut. Rasanya sulit diterima logika publik, veneu yang belum difungsikan namun telah mengalami kerusakan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement