REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Ratusan penonton mulai padati GOR C-Tra Bandung, Sabtu (20/10). Penonton yang sebagian besar mahasiswa tersebut datang untuk menyaksikan pertandingan Liga Mahasiswa (LIMA).
Salah satu penonton yang juga mahasiswa STIKES, Arina mengatakan, ia datang untuk mendukung rekan-rekannya di tim putri STIKES. "Acaranya seru, mudah-mudahan teman saya menang sampai ke final,"ungkapnya, Sabtu (20/10).
Sementara itu, salah satu pemain STIKES, Rizki Novianti, mengaku sudah latihan keras demi memenangkan pertandingan melawan tim dari ITB. "Latihan ekstra keras, tapi tetap nggak lupa belajar,"ujarnya sambil tersenyum.
Kompetisi LIMA 2012/2013 sendiri merupakan kompetisi ini dibagi dalam empat wilayah. Wilayah-wilayah itu adalah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Jawa Barat, Jawa Tengah-Yogyakarta, serta Jawa Timur. Menandai bergulirnya kompetisi ini, Jawa Barat akan memulai pertandingan.
Setiap juara wilayah akan berkompetisi dalam grand final di Jakarta pada Februari 2013. Juara pertama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 30 juta, juara kedua Rp 15 juta, sedangkan juara ketiga Rp 7,5 juta.
Liga Mahasiswa (LIMA) Indonesia diinisiasi untuk mencari bibit unggul alias talenta muda olahragawan tanah air. Beberapa cabang olahraga dipilih diantaranya basket, disusul renang, bulutangkis dan golf.
Sebelumnya, menurut inisiator LIMA, Erick Thohir mengatakan, liga ini dapat mengikuti jejak sukses kompetisi liga mahasiswa serupa di Amerika Serikat yakni National Collegiate Athletic Association (NCAA). LIMA, kata Erick, belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.
"Konsep LIMA memang mencontoh NCAA yang sukses di AS. Liga ini belum pernah ada sebelumnya di Indonesia,"kata Erick saat peluncuran LIMA sepekan yang lalu.