Senin 13 Feb 2017 12:11 WIB

Pengabdian Dosen AKPAR BSI Yogyakarta Meracik Minuman Herbal

Dosen AKPAR BSI Yogyakarta mengarahkan warga Desa Sidomulyo membuat minuman Madukoro Puspo Ardi.
Foto: Dok BSI
Dosen AKPAR BSI Yogyakarta mengarahkan warga Desa Sidomulyo membuat minuman Madukoro Puspo Ardi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sudah menjadi agenda rutin bagi Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Akademi Pariwisata (AKPAR) BSI Yogyakarta melakukan pengabdian masyarakat. Kali ini dosen AKPAR BSI Yogyakarta mengadakan pelatihan di Desa Sidomulyo, Kulon Progo,  Yogyakarta, Kamis (9/2/17).

Materi yang disampaikan terbagi menjadi dua sesi,  yaitu strategi pengembangan wisata daerah dan pelatihan membuat minuman herbal. Materi pertama mengenai strategi pengembangan wisata daerah disampaikan oleh Ani Wijayanti. Ia adalah dosen  sekaligus Pimpinan AKPAR BSI Yogyakarta.

Dalam materinya Ani memberikan arahan dan strategi yang harus dilakukan oleh pengurus dan warga Desa Sidomulyo dalam mengembangkan wisata alam Puspo Ardi. Puspo Ardi merupakan satu puncak pegunungan Menoreh, tepatnya di Talunombo, Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo yang saat ini sedang dikembangkan untuk wisata alam. Diharapkan ke depannya Puspo Ardi akan menyamai popularitas Kali Biru yang merupakan destinasi wisata populer saat ini,  terletak tidak jauh dari Puspo Ardi.

Selain itu, Ani juga memberikan motivasi untuk menumbuhkan kepercayaan diri, serta memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh pengurus dan warga Desa Sidomulyo untuk membagun destinasi wisata tersebut.

Materi kedua, pelatihan meracik minuman herbal  dari jahe. Jahe yang banyak dihasilkan di daerah ini dicoba diolah oleh Tim Dosen AKPAR BSI Yogyakarta yang dikoordinasikan  oleh M. Fatturahman,  menjadi minuman yang lezat dan berkhasiat untuk kesehatan.

Untuk membuat minuman herbal ini diperlukan jahe, gula jawa, gula pasir, jeruk nipis dan sereh. Bahan pelengkap tersebut juga mudah didapatkan di Desa Sidomulyo. Madukoro Puspo Ardi merupakan nama yang diberikan untuk minuman herbal tersebut. Diharapkan minuman ini dapat dikembangkan dan menjadi minuman khas daerah desa Sidomulyo. Sehingga,  dapat menjadi salah satu sumber pendapatan ekonomi warga desa.

“Pengabdian ini tidak hanya sampai kegiatan ini saja. AKPAR BSI Yogyakarta akan menjadikan Desa Sidomulyo sebagai desa binaan. Artinya AKPAR BSI Yogyakarta membantu Desa Sidomulyo dalam mengembangkan Wisata Alam Puspo Ardi,”  ungkap Ani Wijayanti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement