REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Len Industri (Persero), tahun ini menargetkan bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,7 triliun. Angka tersebut, naik sekitar 15 persen sampai 20 persen dibandingkan realisasi pada 2016.
Menurut Direktur Utama Len, Zakky Gamal Yazir, Ia optimistis target tersebut akan tercapai karena adanya kontrak carry over tahun lalu sebesar Rp 3,5 triliun. "Kontrak yang sudah ditandatangani tahun lalu sekitar Rp 6 triliun dan Rp 3,5 triliun diantaranya carry over tahun ini," ujar Zakky kepada wartawan akhir pekan lalu.
Menurut Zakky, jadi bahan awal untuk mencapai target pendapatan sudah punya. Sekarang, tinggal bagaimana meningkatkan profit. "Jadi, target utama tahun ini adalah kejar profit," kata Zakky.
Untuk merealisasikan target tersebut, kata dia, Len akan mengedepankan research and development (R and D). Len, akan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, berdasarkan hasil R and D.
Selain itu, kata dia, PT Len juga akan merambah manufaktur, tapi tidak dari bahan mentah. Len, akan fokus pada R and D dan assembly dengan memperluas supply chain.
"Untuk kebutuhan komponen dan material, kami akan bersinergi dengan BUMN lain yanh bisa mendukung," katanya.
Terkait produk selain alat elektronik, kata dia, tahun ini Len akan mulai memproduksi radar dan alat elektronik untuk menunjang financial technology (fintech). Karena, secara teknologi Len sudah menguasainya.
"Kami sudah menguasai, tinggal bekerja sama dengan perbankan," katanya.