Senin 13 Feb 2017 16:18 WIB

Ibu dan Anak Ceburkan Diri ke Derasnya Sungai Cipunagara

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ilham
Aliran deras sungai. ilustrasi
Foto: Mahmud Muhyidin
Aliran deras sungai. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Warga Desa Pamanukan Sebrang, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang digegerkan dengan kasus bunuh diri yang melibatkan seorang ibu dengan anaknya. Ibu dan anak itu, berbarengan menjeburkan diri ke Sungai Cipunagara yang arusnya sedang deras. 

Peristiwa ini mendapat perhatian warga setempat dan pengguna jalan yang melintasi Jembatan Cipunagara. Kapolsek Pamanukan Kompol Iwan Setiawan mengatakan, kasus bunuh diri antara ibu dengan anaknya ini terjadi pada Senin (13/2), sekitar pukul 10.10 WIB. Berdasarkan laporan masyarakat sekitar, pada saat itu ada ibu muda yang usianya diperkirakan antara 30-40 tahun menggendong anak perempuannya.

Setibanya di Jembatan Cipunagara itu, ibu tersebut langsung menceburkan diri ke sungai sambil menggendong anaknya. "Sampai saat ini, jasad keduanya masih belum ditemukan. Sebab, arusnya sangat kencang," ujar Iwan kepada Republika.co.id.

Perempuan yang bunuh diri itu memiliki rambut panjang warna hitam, pakai baju lengan pendek warna cokelat, dan celana panjang. Adapun anak perempuannya diprediksi berusia lima tahun. Saat kejadian, anaknya menggunakan kaos warna merah. 

"Saat ini, anggota dari Polsek Pamanukan yang dibantu oleh warga melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Cipunagara," jelasnya.

Saksi mata, Jumoyo (39 tahun), tukang ojeg asal Kampung Dusun Tengah, Desa Pamanukan Sebrang mengatakan, dirinya tak menyangka jika ibu muda itu nekad menceburkan diri dari atas Jembatan Cipunagara. Apalagi, dia sambil menggendong anaknya.

"Saat kejadian, kami sudah berupaya menolong ibu dan anak tersebut. Tetapi, karena arusnya sangat deras, keduanya sulit terjangkau," ujarnya. 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement