REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Albertus Patty mengimbau, agar masyarakat mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dengan baik. Meski ada persaingan saat masa kampanye, namun setelah masa kampanye selesai, masyarakat diimbau untuk kembali merajut persaudaraan.
Albertus mengatakan, saat ini, memasuki masa tenang pilkada, saatnya masyarakat menghentikan kampanye. Hentikan perkataan yang memecah belah bangsa Indonesia selama masa kampanye. Terutama, menghentikan kampanye yang provokatif melalui media sosial (medsos).
"Kampanye di medsos sudahlah, nggak usah menjelek-jelekan paslon manapun," kata Albertus kepada Republika, Senin (13/2).
Dia menegaskan, sekarang saatnya bagi masyarakat merajut kembali persaudaraan. Apapun etnik atau agamanya, tidak boleh bertengkar. Sebab semuanya tetap sebagai satu bangsa. Ia juga mengingatkan, agar masyarakat saat ini harus sudah mengedepankan persaudaraan.
"Panas-panas masa kampanye wajar saja, tapi kini sudah berakhir masa kampanye. Artinya, sesudah masuk masa tenang biarlah pilkada menjadi pesta demokrasi dan pesta persaudaraan. Pemimpin yang dipilih masyarakat, siapa pun dia, toh akan jadi pemimpin kita semua, oleh karena itu kita dukung," ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga harus bekerja sama dalam mengawasi pemimpin yang terpilih. Siapa pun pemimpinnya, jika melakukan hal baik, maka harus didukung. Tapi, jika melakukan hal-hal yang buruk maka pemimpin harus dikritisi.
Menjelang pilkada yang tinggal beberapa hari lagi, PGI juga mengimbau, masyarakat untuk mendukung pilkada dengan baik serta ikut mengawal dan mengawasinya. Masyarakat juga harus mampu menolak pasangan calon atau kelompok manapun yang melakukan politik uang. "Imbauannya supaya masyarakat jangan terpecah belah," tegasnya.
Kata dia, siapa pun pemimpin yang terpilih akan menjadi pemimpin masyarakat. Masyarakat ingin pemimpin yang maksimal untuk kebaikan seluruh masyarakat. "Jadi, masyarakat diharapkan ikut berdoa, supaya pilkada berlangsung dengan baik. Supaya terpilih pemimpin atau pelayanan masyarakat yang terbaik," ujarnya.