REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri menemukan beberapa pemain berbakat di Atambua, Nusa Tenggara Timur, untuk diikutkan dalam seleksi tim yang akan dilatihnya.
"Potensi pemain-pemain sepak bola asal NTT semakin berkembang dengan baik dari tahun ke tahun. Yang jelas kami cari pemain yang terbaik di sini," ujar Indra dikutip Antara dari situs resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), di Jakarta, Senin.
Indra sendiri sudah berada di Atambua, NTT sejak Sabtu (11/2) guna memantau potensi pesepak bola muda terbaik di wilayah tersebut.
Selain di NTT, pelatih yang pernah membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 tahun 2013 tersebut juga berencana melacak pemain berbakat di daerah lain.
Adapun Atambua, dipilih sebagai salah satu daerah yang dikunjungi Indra karena dia menganggap banyak potensi pesepak bola berbakat di sana, tetapi cenderung terpendam karena kurangnya akses.
Pria asal Sumatera Barat ini sendiri ditargetkan menjadi juara di Piala AFF U-18 2017. Selain itu dia juga diharapkan meloloskan Indonesia ke Piala Asia U-19 tahun 2018.
Namun, karena Indonesia sudah menerima rekomendasi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 2018, Indra mengubah persiapan menjadi bagaimana meloloskan tim Garuda ke Piala Dunia U-20 tahun 2019.
Sebab, jika menjadi tuan rumah, Indonesia tidak perlu mengikuti kualifikasi dan langsung tampil di putaran final Piala Asia. Indonesia akan lolos ke Piala Dunia U-20 jika berhasil duduk di peringkat empat besar terbaik.
"Karena Indonesia punya kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Asia, program yang saya pegang adalah bagaimana lolos ke Piala Dunia U-20," kata Indra di Kantor PSSI, Kamis (9/2)