Selasa 14 Feb 2017 04:34 WIB

Contraflow Cawang-Semanggi untuk Mengurai Kemacetan

Rep: Muhyiddin/ Red: Hazliansyah
Kondisi contraflow
Foto: Republika/Lintar Satria Zulfikar
Kondisi contraflow

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberlakuan contraflow (lawan arus) di ruas Tol Dalam Kota Cawang-Semanggi dianggap menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Rekayasa lalu lintas tersebut rencananya akan diberlakukan hingga Desember akhir tahun.

Namun, sementara ini Jasa Marga, Dishub DKI, dan Ditlantas Polda akan melakukan uji coba mulai tanggal 13-17 Februari setiap pukul 06.00 sampai 09.00 pagi.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto menuturkan, kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi kemacetan panjang terkait dampak adanya pembangunan proyek Jalan Layang Pancoran (JLP) dan Light Rail Transit (LRT).

"Karena ada dua pembangunan itu maka ruas jalanan menjadi macet," ujar Budiyanto saat dihubungi, Senin (13/2).

Menurutnya, melalui contraflow tersebut diharapkan dapat mengurai kepadatan di Simpang Susun Cawang, yang diakibatkan pertemuan lalu lintas dari arah Jagorawi, Cikampek, dan Tanjung Priok yang mencapai kurang lebih 100 ribu kendaraan setiap harinya.

"Rekayasa dalam bentuk contraflow sebagai salah satu jawaban, termasuk penempatan anggota pada jam-jam rawan," ucap Budiyanto.

Salah seorang pengendara mobil Daihatsu Xenia, Aji (28) mengatakan kemacetan di dalam tol dalam kota sudah dirasakan sejak dari arah Cawang. Pasalnya pembangunan LRT sendiri sudah memakan beberapa badan jalan. Namun, kata dia, jika dibandingkan dengan sebelum diberlakukannya contraflow, saat ini arus lalu lintas lebih lancar.

"Dulu bisa satu jam sendiri keluar dari Cawang. Sekarang sudah sedikit lumayan," kata Aji.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement