Selasa 14 Feb 2017 09:01 WIB

Wali Kota Padang Minta Warga tidak Rayakan Valentine

Larangan merayakan valentine's day (ilustrasi)
Larangan merayakan valentine's day (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota Padang, Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah meminta kepada warganya untuk tidak ikut-ikutan merayakan hari valentine atau hari kasih sayang pada 14 Februari. Menurutnya, tdak ada yang spesial di hari ini.

"Jika itu kasih sayang, bisa dilakukan setiap hari dengan cara-cara wajar," katanya, di Padang, Selasa (14/2).

Dia mengatakan hari kasih sayang atau valentine itu bukan bagian dari budaya Indonesia khususnya Minang yang berdasarkan norma dan agama. Di samping itu bila menggunakan logika, hari kasih sayang seharusnya diperingati setiap hari, tentu dengan pasangan yang muhrimnya.

"Bila masih ada yang berani merayakannya terlebih mengganggu ketertiban umum kami akan tindak tegas," katanya.

Dalam hal ini dia telah memerintahkan satuan polisi pamong praja untuk mengawasi dan tidak segan menindak warga yang merayakan valentine khususnya yang melanggar aturan. "Sebelum itu terjadi saat ini kami masih mengajak orang tua dan warga lainnya untuk mengingatkan generasi muda agar tidak merayakan valentine," kata dia.

Sudah seharusnya ujar dia masyarakat mampu menyaring budaya yang datang dari luar dan tidak sesuai ketentuan adat dan budaya di daerahnya. "Lebih baik melakukan yang bermanfaat seperti bekerja, ketimbang bermain dan merayakan valentine," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement