Selasa 14 Feb 2017 09:46 WIB

Disdik Kota Bekasi Imbau Pelajar tak Rayakan Valentine

Rep: Kabul Astuti/ Red: Winda Destiana Putri
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Quranic Generation menggelar kampanye tolak perayaan Hari Valentine di Jakarta, Ahad (8/2).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Quranic Generation menggelar kampanye tolak perayaan Hari Valentine di Jakarta, Ahad (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat mengimbau para pelajar untuk tidak merayakan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang. Imbauan pelarangan ini menindaklanjuti surat edaran resmi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tertanggal 10 Februari 2017.

Dalam surat edaran tersebut, Dinas Pendidikan Jawa Barat menilai perayaan Hari Valentine bertolak belakang dengan norma agama, sosial, dan budaya, serta dikhawatirkan akan digunakan para pelajar untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang negatif.

"Kami memperhatikan surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, kami tindaklanjuti ke sekolah-sekolah dengan penekanan kepada SMP, SMA/SMK untuk tidak usah merayakan hari valentine," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain kepada Republika, Selasa (14/2).

Dinas Pendidikan Kota Bekasi meneruskan surat edaran tersebut kepada seluruh kepala sekolah SMP, SMA/SMK di Kota Bekasi untuk memberikan imbauan, serta pemantauan ke peserta didik masing-masing agar tidak melakukan perayaan Hari Valentine pada 14 Februari 2017.

Alex mengatakan edaran yang sudah disampaikan ke sekolah-sekolah harus ditindaklanjuti kepala sekolah lewat pembinaan kepada anak-anak. Imbauan pelarangan ini berlaku baik di dalam maupun di luar sekolah. Ia juga meminta peran orang tua untuk ikut membina putra-putrinya.

Dikhawatirkan, lanjut Kadisdik, perayaan tersebut dapat menjurus kepada hal-hal negatif, seperti seks bebas dan narkotika. Apalagi, kalau sampai ada pesta-pesta dan perayaan yang berlebihan. Sekolah berhak memberikan teguran atau peringatan kepada siswa yang masih bandel.

"Saya berharap juga komite sekolah dan orang tua menegaskan di rumah, anak-anak tidak usah merayakan itu. Kalau ada uang kan masih bisa digunakan untuk kepentingan sekolah yang lain. Kalau masih ada yang bandel, mangga sekolah beri teguran atau peringatan," ujar Alexander.

Pelajar SMK 10 November Bekasi, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Ahmad Agung mengatakan, pelarangan perayaan Valentine Day dirasa sangat baik.

"Enggak pernah sih rayain Valentine, kalau dilarang juga enggak apa-apa. Saya di sekolah juga enggak pernah rayakan hari seperti itu," kata Agung. Ia mengatakan, pihak sekolah sudah memberikan imbauan pelarangan tersebut kepada siswa di kelas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement