Selasa 14 Feb 2017 09:46 WIB

Direktur CIA Beri Penghargaan pada Putra Mahkota Saudi

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Nayef
Foto: EPA/Olivier Douliery
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Nayef

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Arab Saudi diberi sebuah medali penghargaan oleh direktur baru Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat (AS) atas upayanya melawan terorisme.

Mike Pompeo, dalam kunjungan luar negeri pertamanya sebagai kepala CIA pada akhir Januari, memberikan medali tersebut kepada Putra Mahkota Mohammed bin Nayef di sebuah acara pada akhir pekan, ungkap Kantor Berita resmi Arab Saudi (SPA).

Dikutip dari Antara News, Pangeran Mohammed (57 tahun), saat ini menjabat menteri dalam negeri sejak 2012 dan memiliki pengalaman selama bertahun-tahun di dalam dunia intelijen. Dihormati di negara-negara Barat atas usahanya memerangi kekerasan ekstremis, dia pernah memimpin sebuah operasi serangan terhadap Alqaidah yang menewaskan para petugas keamanan dan warga asing di Arab Saudi antara 2003 hingga 2007.

Pada 2009, Pangeran Mohammed mendapat luka ringan setelah selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan Alqaidah.

Pompeo memberikan Medal George Tenet kepada pangeran tersebut atas kinerja intelijen yang sangat baik, dalam domain antiterorisme dan kontribusinya mewujudkan keamanan dan perdamaian dunia.

George Tenet adalah direktur terlama CIA dengan masa jabatan pada 1996 hingga 2004. Pompeo dan Pangeran Mohammed juga mengadakan pembicaraan terkait masalah keamanan.

Pangeran mengatakan pada SPA tak ada upaya yang berhasil dalam mengganjal Kerajaan Arab  Saudi dan AS. Itu adalah penegasan kembali terbaru dari Saudi soal hubungan antara kerajaan absolut Islam dan Washington sejak Presiden Donald Trump menjabat pada 20 Januari lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement