REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus dugaan penistaan Alquran terjadi di Kota Sukabumi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat telah mengamankan dan menyerahkan barang bukti Alquran yang di dalamnya terdapat tulisan tangan dengan kalimat hinaan dan hujatan.
Alquran tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Ny Edah Wahyuni (50 tahun) warga Jl Gudang Gang Cereme III Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Alquran tersebut ditemukan tergeletak di Gang Cereme III dalam kondisi terbungkus kantong plastik warna hitam pada Kamis (9/2) sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes pol Drs Yusri Yunus, penemuan tersebut dilaporkan saksi kepada pengurus masjid setempat. Pengurus masjid kemudian melanjutkan laporannya ke MUI Kota Sukabumi. Setelah diteliti oleh pihak kemudian diserahkan ke Polresta Sukabumi.
"Saat ini tim dari Polresta Sukabumi tengah melakukan penyelidikan atas temuan Alquran tersebut," kata dia kepada para wartawan, Selasa (14/2).
Sementara itu, Sekretaris MUI Kota Sukabumi, KH Drs Muhammad Kusoy mengatakan, setelah diteliti, pada halaman Asmaul Husna terdapat tulisan tangan dengan kalimat-kalimat hinaan seperti ayat-ayat Alquran menjadi sumber perselisihan bangsa. Tak hanya itu, juga terdapat gambar telapak kaki di halaman tersebut.
"Penemuan Alquran ini telah dibahas oleh pengurus MUI Kota Sukabumi pada Senin (13/2) pukul 13.00 WIB. Alquran ini kemudian kami serahkan kepada Polresta Sukabumi. Kami meminta masalah ini diusut hingga tuntas," kata Kusoy.
Baca: Mendagri Siap Koreksi Kebijakannya Soal Ahok