Selasa 14 Feb 2017 13:18 WIB

Menperin Minta Kawasan Industri Krakatau Steel Tingkatkan Produksi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pabrik Peleburan Baja
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pabrik Peleburan Baja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya sedang meminta Krakatau Steel untuk bisa mengembangkan kawasan industrinya agar bisa lebih potensial lagi. Hal ini ia nilai penting agar produksi dan industri dalam negeri tak kalah saing dengan pengembang asing.

Airlangga mengatakan pengembangan kawasan industri di Krakatau Steel saat ini sudah mencapai 4 juta ton. Namun pihaknya mengingkan produksi baja di Krakatau Steel bisa terus meningkat hingga 10 juta ton. Hal ini bisa memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan luar negeri.

"Kita minta KS untuk bisa memaksimalkan potensinya. Kita mau mereka bisa produksi sampai 10 juta ton secara bertahap. Nantinya ini bisa dikerja samakan dengan Nippon steel dan Posco," ujar Airlangga saat ditemui di Kantor Maritim, Selasa (14/2).

Airlangga mengatakan potensi produksi baja dan turunannya di Indonesia sangatlah potensial. Kedudukan Indonesia dalam produksi baja dan turunnanya berada di peringkat dua di dunia. Hal ini menjadi salah satu peluang bagi Indonesia untuk bisa bermain di pasar internasional.

Ia mengatakan jika potensi hilirisasi di sektor baja dan nikel dikuatkan, maka total produksi secara keseluruhan bisa menyayngi total produksi di Eropa. Untuk itu, pihaknya tahun ini fokus untuk mengembangkan kawasan idnustri di Konawe, Sulawesi Tengah dan mendorong Krakatau Steel untuk bisa memaksimalkan produksinya.

"Di Konawe akan memproduksi sekitar 2 juta ton stainless steel. Untuk di Krakatau kita minta supaya bisa ngeboost di 10 juta ton. Nah dengan ini kita bisa lebih baik dibandingkan negara lain," ujar Airlangga.

Ia mengatakan proses hilirisasi di Indonesia sangat penting untuk bisa mendorong Indonesia mandiri secara produksi turunan. Ia mengatakan, selain permintaan dalam negeri yang juga cukup signifikan, peluang ekspor dan pasar internasional juga menjadi salah satu peluang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement