REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pelabuhan Bitung. Hal ini disampaikannya saat membuka rapat terbatas evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Sulawesi Utara.

"Saya minta pembangunan pelabuhan Bitung yang saat ini dikembangkan sebaga KEK bisa dipercepat sehingga Bitung bisa segera menjadi pelabuhan hub sekaligus pintu masuk ke wilayah utara Indonesia," kata Jokowi dalam rapat terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/2).

Percepatan pembangunan ini dinilai penting lantaran Provinsi Sulawesi Utara memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar serta merupakan salah satu wilayah yang dapat mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia. Jokowi juga optimistis, pengembangan KEK Bitung ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat Sulawesi Utara.

"Sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata dan upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulut," ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta agar pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah Sulawesi Utara dipercepat. Pembangunan infrastruktur ini penting untuk meningkatkan akses dan menunjang pertumbuhan sektor pariwisata. "Pembangunan infrastruktur transportasi diharapkan dapat memperlancar pintu masuk bagi wisman khususnya negara-negara di kawasan utara Indonesia dari Filipina, Jepang, Korsel, dan Cina," kata dia.

Presiden pun meminta agar pemerintah pusat mendukung pengembangan potensi wisata bahari di Sulawesi Utara, sehingga terdapat berbagai alternatif wisata bagi wisatawan. Selain itu, ia juga menginstruksikan agar berbagai hambatan pembangunan harus segera diselesaikan. "Saya juga minta berbagai hambatan dan sumbatan bisa segera diurai dan diselesaikan untuk dicarikan solusi," kata Jokowi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika