Selasa 14 Feb 2017 18:06 WIB

Film Berkearifan Lokal Dikembangkan Angkat Potensi Daerah

Red: Yudha Manggala P Putra
Lensa Kamera. Ilustrasi.
Foto: www.seebiz.net
Lensa Kamera. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Persatuan Artis Film Indonesia dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur sepakat mengembangkan karya-karya film berkearifan lokal dengan mengangkat potensi di daerah masing-masing.

"Ini sesuai dengan hasil rapat kerja daerah pengurus Parfi Jawa Timur di Surabaya pada Minggu (12/2)," kata Ketua Parfi Pamekasan Yoyok R Effendi kepada di Pamekasan, Selasa (14/2).

Selain menyepakati mengembangkan karya film berkearifan lokal dan mengangkat potensi daerah pada rapat yang digelar di Gedung Sawunggaling, Taman Budaya, Surabaya itu, juga disampaikan sejumlah usulan tentang pentingnya memajukan industri film di Jawa Timur.

"Tujuannya agar bisa menumbuh kembangkan karya-karya film kreatif sehingga geliat industri perfilman di Jatim bisa berlangsung dan berkembang dengan baik, seiring dengan iklim investasi yang kondusif," kata Yoyok yang juga pimpinan sidang dalam acara Rakerda Parfi Jatim kala itu.

Untuk mencapai upaya ini, Ketua Parfi Jatim Wira Lina menyatakan, akan dilakukan beberapa langkah. Antara lain bekerja sama dengan lembaga terkait, baik instansi pemerintah maupun non-pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif menjadi karya film yang berdaya saing.

Selain itu, juga perlu mengintensifkan diklat seni peran dan manajemen produksi hingga ke tingkat pengurus cabang secara berkala dan berkelanjutan.

Hal lain yang juga menjadi kesepakatan Parfi se- Jawa Timur ialah penguatan internal kelembagaan, sehingga Parfi Jatim tidak terpengaruh dengan adanya persoalan konflik kepengurusan di tingkat pusat. "Kami dari daerah-daerah meminta agar Parfi Jatim tetap solid dan tidak terpengaruh di tengah konflik yang sedang melanda Parfi pusat," terang dia.

Sementara, terkait pengembangan potensi seni, dan budaya lokal di Pamekasan yang dinilai potensial, Ketua Parfi Pamekasan Yoyok R Efendi menyatakan, sudah melakukan pemetaan dan kajian oleh tim kreatif Parfi Pamekasan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ يَرَوْا كَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنْ قَرْنٍ مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّنْ لَّكُمْ وَاَرْسَلْنَا السَّمَاۤءَ عَلَيْهِمْ مِّدْرَارًا ۖوَّجَعَلْنَا الْاَنْهٰرَ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمْ فَاَهْلَكْنٰهُمْ بِذُنُوْبِهِمْ وَاَنْشَأْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ قَرْنًا اٰخَرِيْنَ
Tidakkah mereka memperhatikan berapa banyak generasi sebelum mereka yang telah Kami binasakan, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukannya di bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu. Kami curahkan hujan yang lebat untuk mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa-dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan generasi yang lain setelah generasi mereka.

(QS. Al-An'am ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement