REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Persatuan Artis Film Indonesia dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur sepakat mengembangkan karya-karya film berkearifan lokal dengan mengangkat potensi di daerah masing-masing.
"Ini sesuai dengan hasil rapat kerja daerah pengurus Parfi Jawa Timur di Surabaya pada Minggu (12/2)," kata Ketua Parfi Pamekasan Yoyok R Effendi kepada di Pamekasan, Selasa (14/2).
Selain menyepakati mengembangkan karya film berkearifan lokal dan mengangkat potensi daerah pada rapat yang digelar di Gedung Sawunggaling, Taman Budaya, Surabaya itu, juga disampaikan sejumlah usulan tentang pentingnya memajukan industri film di Jawa Timur.
"Tujuannya agar bisa menumbuh kembangkan karya-karya film kreatif sehingga geliat industri perfilman di Jatim bisa berlangsung dan berkembang dengan baik, seiring dengan iklim investasi yang kondusif," kata Yoyok yang juga pimpinan sidang dalam acara Rakerda Parfi Jatim kala itu.
Untuk mencapai upaya ini, Ketua Parfi Jatim Wira Lina menyatakan, akan dilakukan beberapa langkah. Antara lain bekerja sama dengan lembaga terkait, baik instansi pemerintah maupun non-pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif menjadi karya film yang berdaya saing.
Selain itu, juga perlu mengintensifkan diklat seni peran dan manajemen produksi hingga ke tingkat pengurus cabang secara berkala dan berkelanjutan.
Hal lain yang juga menjadi kesepakatan Parfi se- Jawa Timur ialah penguatan internal kelembagaan, sehingga Parfi Jatim tidak terpengaruh dengan adanya persoalan konflik kepengurusan di tingkat pusat. "Kami dari daerah-daerah meminta agar Parfi Jatim tetap solid dan tidak terpengaruh di tengah konflik yang sedang melanda Parfi pusat," terang dia.
Sementara, terkait pengembangan potensi seni, dan budaya lokal di Pamekasan yang dinilai potensial, Ketua Parfi Pamekasan Yoyok R Efendi menyatakan, sudah melakukan pemetaan dan kajian oleh tim kreatif Parfi Pamekasan.