Selasa 14 Feb 2017 18:27 WIB

FUI Imbau Umat Islam Gunakan Hak Pilih di Pilkada Serentak

Pilkada Serentak (Ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Pilkada Serentak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) mengimbau seluruh umat Islam menggunakan hak pilih dalam momentum Pilkada serentak 2017, termasuk di DKI Jakarta, pada Rabu 15 Februari 2017.

"Mencermati dinamika politik nasional, khususnya di Ibukota Jakarta, pimpinan ormas Islam mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk menggunakan hak pilih dengan penuh tanggung jawab," kata Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/2).

Dia mengatakan pimpinan ormas Islam yang tergabung dalam FUI meminta seluruh umat beristigfar dan berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan untuk memilih pemimpin beriman, bertaqwa, jujur, cerdas dan beradab serta mampu mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab selama lima tahun ke depan.

Pimpinan ormas Islam juga berharap kepada seluruh instrumen penyelenggara Pilkada yakni KPU dan Bawaslu, serta aparat penegak hukum untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan amanah untuk mengawal sungguh-sungguh pelaksanaan pesta demokrasi agar tidak terciderai aktivitas dan perilaku kecurangan.

Mereka juga mendesak aparat penegak hukum segera menindak tegas segala tindak kecurangan demi tegaknya keadilan. Di sisi lain dalam butir-butir pernyataan persnya, FUI mendukung upaya pengajuan hak angket oleh sejumlah fraksi di DPR RI, ihwal pro kontra penonaktifan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kini sudah berstatus terdakwa.

FUI juga mengimbau umat Islam ikut mengawal proses hukum Basuki Tjahaja Purnama pada 21 Februari 2017, dan mengimbau umat Islam tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, serta berhati-hati terhadap segala provokasi, hasutan, fitnah dan berita yang belum tentu kebenarannya.

"Untuk itu diharapkan seluruh umat tunduk dan patuh terhadap perintah ulama, serta tidak mengambil langkah-langkah yang memecah persatuan dan kesatuan umat Islam," jelas dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement