REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un ditemukan tewas di Malaysia, Selasa (14/2). Sumber dari pemerintahan Korea Selatan mengatakan, Kim Jong Nam lebih sering berada di luar negeri dan menolak segala publikasi terkait keluarganya.
Namun, Kepolisian Malaysia belum mengidentifikasi pria yang dimaksud. Kepala kepolisian distrik Sepang, Abdul Aziz Ali hanya mengatakan, pria Korut tak dikenal ditemukan meninggal saat menuju rumah sakit dari bandara Kuala Lumpur pada Senin (13/2).
Karyawan di ruang darurat rumah sakit Putrajaya mengatakan, pria Korea itu kelahiran 1970 dan punya nama keluarga Kim. Jaringan televisi kabel, TV Chosun mengatakan, pria itu diracun di bandara oleh dua perempuan yang diduga dari Korut.
Dua perempuan itu masih dalam pencarian. Kementerian Luar Negeri Korsel tidak mengonfirmasi laporan. Termasuk pihak pemerintahan Korut yang terisolasi.
Kim Jong Un dan Kim Jong Nam adalah anak dari mantan pemimpin Kim Jong Il yang meninggal pada 2011, lalu. Namun, keduanya lahir dari ibu yang berbeda.
Jong Nam diyakini dekat dengan pamannya, Jang Song Thaek yang merupakan pria terkuat kedua di Korut. Ia dieksekusi Jong Un pada 2013.
Pada 2001, Jong Nam tertangkap di bandara Jepang karena bepergian dengan passport palsu. Saat itu, ia ingin mengunjungi Disneyland, Tokyo. Ia diketahui sering bepergian ke Hong Kong, Macau dan Cina.
Jong Nam pernah mengatakan, ia tidak tertarik dengan kepemimpinan di Korut. "Secara pribadi saya tidak ingin jadi penerus generasi ketiga," kata dia pada TV Asahi pada 2010 sebelum adiknya menggantikan sang ayah.