Rabu 15 Feb 2017 09:24 WIB

Trump Ketahui Kontroversi Flynn Sejak Januari Lalu

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
Michael Flynn
Foto: BBC
Michael Flynn

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengetahui permasalahan yang menyangkut penasihat keamanan nasional Michael Flynn sejak akhir Januari lalu. Ia disebut sudah diberi informasi oleh Departemen Kehakiman.

Flynn melakukan komunikasi dengan Duta Besar Rusia Sergei Kislyak sebelum menduduki jabatannya. Ia disebut membahas mengenai sanksi yang mungkin diberikan AS kepada negara itu. "Presiden Trump sudah diberitahukan oleh Departemen Kehakiman pada akhir Januari bahwa Flynn mungkin telah menyesatkan para pejabat AS dan masyarakat," ujar juru bicara Gedung Putih Sean Spicer, dilansir BBC Rabu (15/2).

Pensiunan jenderal itu berada di bawah pengawasan pemerintah setelah laporan intelijen mengatakan bahwa Flynn melakukan percakapan sepanjang kampanye presiden AS pada 2016 lalu. Secara hukum, ia telah melakukan pelanggaran karena mencampuri urusan diplomatik  negara saat tidak memiliki kewenangan apapun.

Setelah hal itu menyebar, Wakil Presiden Mike Pence membantah laporan. Ia memberi pembelaan terhadap Flynn dan mengatakan tidak ada pembahasan tentang sanksi AS dilakukan dengan Kislyak.

Meski demikian, desakan agar Flynn mundur dari jabatannya karena dianggap memiliki kompromi dengan Rusia terus terjadi. Pada Selasa (14/2) lalu secara resmi iamengundurkan diri, dilansir laman BBC.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement