Rabu 15 Feb 2017 09:40 WIB

BPBD: Belum Ada Kerusakan Akibat Gempa di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gempa yang melanda Sukabumi dilaporkan belum menimbulkan kerusakan. Hal ini didasarkan laporan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

"Laporan sementara belum ada kerusakan akibat gempa," terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada Republika.co.id, Rabu (15/2).

Getaran gempa dengan kekuatan 4 skala richter (SR) kembali mengguncang wilayah Sukabumi Rabu (15/2) pagi pada pukul 04.47 WIB. Peristiwa tersebut mengagetkan sebagian warga yang tengah tertidur dan sebagian bersiap menunaikan shalat subuh.

Informasi dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa pada koordinat 6.9 LS 106.82 BT dengan kedalaman 10 kilometer dan pusat gempa berada di darat 12 kilometer Barat Laut Kota Sukabumi. Data tersebut didasarkan pantauan petugas di 47 kecamatan yang ada di Sukabumi.

Menurut Usman, getaran gempa yang berpusat di Sukabumi sudah beberapa kali terjadi pada Februari 2017 ini. Namun, guncangan gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan.  

Sebelumnya, gempa yang berpusat di Sukabumi terjadi pada Jumat (10/2) pagi. Data BMKG menyebutkan gempa dengan kekuatan 3,5 SR terjadi pada pukul 10.19 WIB. Lokasi gempa pada koordinat 7.56 LS 106.00 BT yang berpusat di 100 kilometer Barat Daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kedalaman gempa tersebut mencapai 10 kilometer.

Pada Rabu (8/2) lalu Sukabumi juga diterjang dua kali gempa bumi. Gempa pertama terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 05.01 WIB dengan kekuatan 3,3 SR yang berpusat di Sukabumi.Sementara kejadian gempa kedua berlangsung pada Rabu sore sekitar pukul 15.34 WIB.Kekuatan gempa yang mengguncang lebih besar yakni 5,2 SR.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement