REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan akan menindaklanjuti laporan Antasari dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia pun menjamin bahwa tidak ada pesanan apapun dari Istana terkait dua laporan tersebut.
"Tidak ada, (independen) pasti dong," kata Ari di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).
Ari pun mengaku belum mengetahui apakah terkait pengakuan Antasari yang mendapatkan kunjungan Hary Tanoesoedibjo (HT) pada Maret 2009 silam adalah benar atau tidak. Penyidik kata dia akan mendalami lebih dulu laporan tersebut sebelum mengambil langkah selanjutnya.
"Belum (tahu), kan baru terima laporan. Jadi laporannya jalan dulu, nanti penyidik gelar kecil untuk mendalami, meneliti, menyusun rencana kegiatan selanjutnya. Memanggil si pelapor untuk menceritakan kronologisnya kemudian mungkin dia punya bukti-bukti apa," kata Ari.
Antasari sendiri dalam laporannya mengaku tidak memiliki bukti fisik untuk meyakinkan penyidik akan kedatangan HT pada tengah malam tersebut. Akan tetapi ia mengaku memiliki saksi atas kedatangan HT.
Menanggapi hal tersebut, Ari tidak banyak berkomentar apakah saksi telah cukup atau membutuhkan alat bukti lain. Ari hanya berpendapat bahwa akan meminta keterangan tersebut langsung dari Antasari. "Nanti didalami pada saat kita mendapatkan keterangan dari Pak Antasari sendiri. Kalau kemarin laporan itu hanya singkat saja," terangnya.