REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan deputi gubernur Bank Indonesia Aulia Pohan enggan mengomentari tudingan mantan ketua KPK Antasari Azhar mengenai intervensi presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kasus hukumnya. Ia mempersilakan langsung bertanya kepada besannya itu.
"Tanya Pak SBY saja," kata dia usai mencoblos di TPS 06 Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).
Mengenai dugaan intervensi SBY, menurut dia, hal tersebut tidak benar. "Nggak lah," kata dia. Ia hanya menjawab singkat pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan wartawan.
"Sudah pensiun masih ditanya-tanya," ujar Aulia.
Ketika dikejar wartawan untuk ditanyai mengenai pernyataan Antasari lebih lanjut, ia terus berjalan meninggalkan TPS menuju rumah Agus Yudhoyono dan Annisa Pohan yang ada di depan TPS.
Sebelumnya, Antasari Azhar menyebut SBY adalah orang yang merekayasa kasusnya. "Inisiator kriminalisasi terhadap saya itu SBY," kata Antasari di Kantor Bareskrim, Selasa (14/2).
Antasari menyebut pada suatu malam Maret 2009, CEO MNC Group Harry Tanoe mendatangi rumahnya karena diperintah seseorang di Cikeas, yang meminta Antasari agar tidak menahan Aulia Pohan yang ketika itu terseret kasus korupsi. Pada hari yang sama, SBY menyampaikan bantahan terhadap pernyataan Antasari Azhar tersebut.
"Dengan tegas saya nyatakan tuduhan itu sangat tidak benar. Tuduhan itu tanpa dasar. Tuduhan itu liar," kata SBY.