Rabu 15 Feb 2017 14:19 WIB

Dua Pelaku Begal Pantura Indramayu Tewas Dihakimi Massa

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Dua orang pelaku begal yang beraksi di jalur pantura Desa Karanganyar, Blok Cilet, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, tewas dihakimi massa, Rabu (15/2) sekitar pukul 01.30 WIB. Kasus itu kini ditangani pihak kepolisian.

 

Pelaku begal yang tewas itu berinisial RAK (19 tahun), warga Desa Srengseng, Blok Raksabumi,  Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Sedangkan satu orang pelaku lainnya hingga kini belum diketahui identitasnya. Kedua jenazah pelaku itu dibawa ke RS Bhayangkara Losarang, Kabupaten Indramayu.

 

Kapolsek Kandanghaur, Kompol Gustaf Sipayung melalui Kasubag Humas Polres Indamayu, AKP Heriyadi, menjelaskan, kasus itu bermula saat dua orang korban Yuni Haryanto (49) dan anaknya, Arief Rahman (23), warga Gang Bedengbaru, Kelurahan Pekalipan, Kota Cirebon, sedang dalam perjalanan pulang dari Jakarta ke Cirebon. Dalam perjalanan itu, korban Yuni mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam bernopol E 4084 BO. Sedangkan korban Arief mengendarai sepeda motor Yamaha BG7 warna hitam bernopol E 4586 BY.

 

"Saat melintas di depan dealer Mawar Motor di Desa Karanganyar, tiba-tiba korban Yuni dipepet oleh tiga sepeda motor yang dikendarai secara berboncengan," kata Heriyadi.

 

Korban Yuni yang merasa curiga langsung tancap gas sambil menyuruh anaknya, Arief, juga ikut tancap gas. Namun, saat itu, Arief tidak bisa tancap gas karena keburu dipepet oleh enam orang pelaku yang mengendarai tiga sepeda motor.

 

Bahkan, Arief dipukul bagian helmnya oleh pelaku dengan sebilah golok. Sedangkan pelaku yang lainya memegang tangan korban sambil mencabut kunci sepeda motor.

 

Namun, Arief berusaha melawannya sehingga terjadi tarik menarik sepeda motor. Arief yang dipepet tiga sepeda motor sambil dipukuli oleh pelaku akhirnya terjatuh. Setelah itu, Arief langsung dikeroyok oleh para pelaku.

 

Meski begitu, Arief masih sempat melakukan perlawanan sambil berteriak minta tolong. Melihat hal itu, Yuni langsung berhenti dan berusaha menolong anaknya. Namun, tiba-tiba Yuni ditodong dengan senjata api oleh pelaku. "Korban (Yuni) langsung lari dan meminta pertolongan warga setempat," kata Heriyadi.

 

Teriakan Yuni kemudian didengar oleh warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. Warga pun berdatangan dan membantu para korban. Sebagian warga lainnya mengejar para pelaku yang langsung berhamburan lari.

 

Dari enam orang pelaku, dua di antaranya berhasil dikepung oleh warga. Kedua pelaku begal pun dihakimi warga yang geram dengan perbuatan para pelaku hingga nyawa kedua pelaku melayang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement