REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan warga korban penggusuran di kawasan Kampung Akuarium/Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta, ikut berpartisipasi pada hari pemungutan suara Pilkada DKI 2017, Rabu (15/2). Mereka berbondong-bondong menggunakan hak pilihnya dengan harapan akan hadir pemimpin baru untuk Jakarta di masa mendatang.
"Kami berharap gubernur baru nanti mau memperhatikan hak-hak kami sebagai korban penggusuran semena-mena oleh gubernur sebelumnya," tutur salah seorang warga Kampung Akuarium, M Akbar (37 tahun), kepada Republika.co.id, Rabu (15/2).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Baharudin (53). Menurut dia, pemimpin Jakarta ke depan harus mampu membahagiakan seluruh warga Ibu Kota tanpa diskriminasi. "Yang pasti, kami sudah tidak mau lagi dipimpin oleh gubernur yang lama," ujar warga Pasar Ikan itu.
Saat ini, terdapat ratusan warga eks Kampung Akuarium/Pasar Ikan yang masih bertahan tinggal di atas puing-puing rumah mereka. Para korban penggusuran itu mendirikan tenda dan gubuk darurat di area bekas kampung tersebut.
Berdasarkan pantauan, ratusan korban penggusuran Kampung Akuarium sejak Rabu (15/2) pagi terus berdatangan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 Pasar Ikan yang berada di depan Menara Syahbandar, Kompleks Museum Bahari, Jakarta Utara. Lokasi TPS itu berjarak sekira 250 meter dari reruntuhan kampung mereka.
Ada sebanyak 422 warga yang terdaftar sebagai pemilih di TPS 17 Pasar Ikan. Sebanyak 286 orang di antaranya adalah korban penggusuran Kampung Akuarium pada April 2016.