REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Aditya menilai elektabilitas pasangan calon nomor urut dua Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana mulai turun sejak debat kedua.
"Yang punya pengaruh signifikan, setelah debat kedua. Agus penampilannya mengulang atau tak jauh beda dengan penampilan pertama," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (15/2).
Aditya menilai, pada debat putaran pertama, naiknya elektabilitas Agus-Sylvi dipengaruhi turunnya dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Khususnya setelah adanya aksi damai pada November dan Desember 2016.
Namun, ia menyebut, penampilan Agus-Sylvi pada debat putaran kedua mengulang aksi pada debat pertama. Sehingga, menurutnya, penampilan Agus-Sylvi kurang menarik. Aditya menyebut, elektabilitas Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mulai naik setelah debat putaran kedua dan ketiga.
Pun Aditya tidak melihat, kicauan ayahnya Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) di media sosial tidak berhubungan dengan turunnya elektabilitas Agus-Sylvi. saat disinggung terkait kemandirian politik Agus, ia menyebut, Agus belum bisa lepas dari sosok SBY. Kendati demikian, Aditya menilai Agus punya potensi yang besar dalam dunia perpolitikan Indonesia.
"Itu tak bisa dipungkiri. Agus bisa maju dari Partai Demokrat," lanjutnya.