Kamis 16 Feb 2017 08:40 WIB

Perolehan Laba Bersih Abu Dhabi Islamic Bank 2016 Turun

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Abu Dhabi Islamic Bank
Abu Dhabi Islamic Bank

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pertumbuhan Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) mengalami penurunan pada kuartal IV 2016. Bank syariah terbesar di Uni Emirat Arab tersebut membukukan laba bersh sekitar 455,1 juta dirham atau 124 juta dolar AS, atau mengalami penurunan sebesar 4,7 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Chief Executive ADIB, Tirad Mahmoud mengatakan, secara keseluruhan perbankan di Uni Emirat Arab pada 2017 ini melakukan pemulihan karena harga minyak sudah mulai membaik. "Meskipun demikian, kami terus memperkiarakan pertumbuhan pembiayaan konsumen dan ritel di Uni Emirat Arab akan mengalami peningkatan," ujar Tirad dilansir Zawya, Kamis (16/2).

Lima bank domestik di Uni Emirat Arab memang sedang melakukan pengetatan likuiditas akibat meningkatnya kredit macet. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi dan anjloknya harga minyak. Sementara, pertumbuhan pinjaman dan deposito tetap berada di kisaran satu digit.

Persaingan ketat dan tekanan pada marjin telah menyebabkan konsolidasi sektor perbankan di Abu Dhabi, diantaranya National Bank of Abu Dhabi dan Gulf Bank melakukan proses merger untuk menjadi bank terbesar di Timur Tengah dan Afrika.

Sebaliknya, pertumbuhan laba bersih Union National Bank (UNB) justru mengalami peningkatan di kuartal IV 2016 yakni sebesar 29 persen atau menjadi 251 juta dirham. Bank tersebut sebesar 50 persen sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Abu Dhabi, dan mencatat bahwa pendapatan operasional naik 5 persen dari tahun sebelumnya yakni menjadi 905 juta dirham.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement