REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Pejawat DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama belum sempat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo. Ia mengatakan kemungkinan akan meresmikan RPTRA dan RTH Kalijodo pada pekan depan.
"Mungkin minggu depan. Tunggu muralnya jadi. Minggu depan," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (16/2)
Nama Kalijodo di DKI Jakarta terkenal dengan lokasi prostitusi wanita tuna susila (WTS) atau pekerja seks komersial (PSK). Namun nama Kalijodo ini sudah ada sejak dulu.
Kalijodo disebut-sebut berasal dari dua kata Kali dan Jodoh. Kemungkinan di tempat ini seringkali gadis dan pria yang berpacaran berakhir dengan perjodohan. Kawasan ini kemudian digusur pada 29 Februari 2016. Kala itu di hari yang sama, apel persiapan penggusuran Kalijodo digelar pukul 05.00 WIB pagi.
Gubernur non aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah mengatakan Kalijodo akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Rencana yang pernah dilontarkan menjadi kenyataan dengan hadirnya Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo.