REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Verizon Communications Inc hampir mendekekati kesepakatan untuk membeli bisnis internet Yahoo Inc sebesar 250 juta dolar AS hingga 350 juta dolar AS. Angka ini lebih rendah dari harga awal yang disepakati, sekitar 483 miliar dolar AS.
Sejak tahun lalu, Verizon telah mencoba membujuk Yahoo untuk mengubah ketentuan perjanjian akuisisi untuk mencerminkan kekacauan ekonomi dari dua serangan siber. Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters, kesepakatan yang bisa datang paling cepat pekan ini akan memerlukan Verizon dan Yahoo berbagi kewajiban dan kemungkinan tuntutan hukum terkait pelanggaran data.
Orang lain yang ikut dalam proses negosiasi mengatakan, pemotongan harga tersebut mungkin sekitar 250 juta dolar AS. Seorang wakil dari Verizon menolak berkomentar. Begitu juga dengan Yahoo yang tidak segera menanggapi permintaan komentar.
"Mungkin ini tidak cukup banyak diskon seperti dikira awalnya, tapi setidaknya ini sesuatu," ujar analis ekuitas senior di Edward Jones Dave Heger.
Verizon berharap akuisisi, surat elektronil (surel) dan pengirim pesan Yahoo serta alat-alat teknologi iklan dengan AOL yang Verizon beli pada 2015 sebesar 4,4 miliar dolar AS. Verizon telah mencari mobile video dan iklan sebagai sumber pendapatan baru di luar pasar nirkabel yang jenuh.
Namun Yahoo, perusahaan yang berbasis di Sunnyvale, Kalifornia telah berada di bawah pengawasan oleh penyidik federal dan anggota parlemen sejak mengungkapkan pelanggaran data Desember. Ini merupakan pelanggaran data terbesar dalam sejarah.
Securities and Exchange Commission AS telah meluncurkan penyelidikan atas apakah Yahoo harus mengungkapkan pelanggaran yang terjadi pada 2013 dan 2014.
Pada Rabu (15/2), Yahoo mengirimkan peringatan kepada pengguna yang akunnya mungkin telah diakses penyusup sekitar tahun 2015 dan 2016. Ini dilakukan sebagai bagian dari masalah keamanan data terkait pelanggaran pada Desember.
Saham Yahoo naik 1,5 persen menjadi 45,69 dolar AS dalam perdagangan sore. Sementara saham Verizon turun 0,7 persen menjadi 47,93 dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika