REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Dua dari empat tahanan yang kabur dari Polsek Ketapang Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, pada Rabu (14/2) dini hari lalu, berhasil ditangkap saat mereka hendak mencari persediaan makanan.
"Dua dari mereka itu pulang rencananya mencari logistik, kemudian kabur lagi tapi berhasil kami tangkap. Dua orang lainnya masih kami kejar," kata Kapolres Kotawaringin AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Kamis (16/2).
Dua tahanan yang ditangkap itu adalah Ahmad Badarudin alias Mandra (18) dan Sudiansyah (33). Mereka ditangkap di rumah orangtua mereka di Jalan Juanda Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada Rabu (15/2) sekitar pukul 21.00 WIB.
Dua tahanan lainnya yaitu Emansyah alias Herman Naga (33) dan Ujang (25), masih dalam pengejaran. Herman Naga disebut-sebut merupakan otak aksi melarikan diri itu.
Keempat tahanan itu kabur dengan merusak kunci ruang tahanan dan keluar dari Mapolsek memanfaatkan kelengahan petugas piket. Mereka sempat membeli ayam sebagai bekal, kemudian mencuri sampan warga untuk mereka gunakan menyeberang sungai ke hutan di kawasan Desa Terawan Kecamatan Seranau.
Saat menghindari kejaran polisi, keempat tahanan berpindah-pindah lokasi. Mereka beberapa kali minta makanan dari warga karena kelaparan. Keempat tahanan kemudian terpisah saat tim menggerebek persembunyian mereka.
Sudiansyah dan Mandra menyeberang menuju rumah orangtua mereka menggunakan gabus dengan mengikuti arus air pasang. Saat digerebek, keduanya mengantongi senjata tajam. Saat ini dua tahanan kasus pencurian itu kembali ditahan di Markas Polsek Ketapang.
"Kami meminta bantuan masyarakat menginformasikan jika melihat dua tahanan lainnya yang masih kami kejar. Kami juga mengimbau mereka menyerahkan diri," ujar Hendra.
Hendra menyatakan tim terus memburu Herman Naga dan Ujang. Tim akan tegas jika keduanya tidak juga menyerahkan diri.